spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Isran Noor dan Rudy Mas’ud Sama-sama “Pede” Maju di Pilgub 2024

SAMARINDA – Isran Noor, mantan Gubernur Kalimantan Timur periode 2018-2023, mengumumkan niatnya untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024. Isran Noor, yang dikenal “PeDe” alias percaya diri, memilih untuk maju melalui jalur independen bersama Hadi Mulyadi, mantan wakilnya di Pilgub 2018.

Kendati belum mendapatkan dukungan dari partai politik, Isran Noor tampak optimis tentang peluangnya dalam pemilihan mendatang. Pengalaman dan prestasinya selama memimpin Kaltim dianggap sebagai modal utama yang akan membawanya kembali ke kursi gubernur.

Isran Noor memberikan sinyal kuat akan kembali menjadi kontestan dalam Pilgub Kaltim. Dengan nada bercanda, ia melontarkan kalimat yang mengisyarat akan maju dan optimis kembali menjabat sebagai KT 1.

“Dua saja cukup, tiga nggak bagus, Prabroro sudah menang. Gubernur harus dua kali. Ini guyon saja, enggak usah serius,” ucapnya.

Langkah Isran hampir sama dengan Pilgub 2018 lalu yakni menyatakan akan maju jalur independen. Meskipun Isran Noor dan Hadi Mulyadi kemudian diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PAN.

Isran Noor menegaskan bahwa hasil Pilgub mendatang adalah cerminan dari kehendak rakyat dan ia siap menerima apapun hasilnya.

“Jika ada yang punya calon Gubernur selain saya, ada jagoan lainnya tidak apa-apa,” ujarnya, menunjukkan penghargaan terhadap para lawannya dan harapan agar kontestasi berjalan secara demokratis.

Isran Noor pun menyadari bahwa tidak semua orang akan menyukainya, tetapi ia tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.

“Kalau ada orang yang tidak suka dengan apa yang saya sampaikan ini tidak apa-apa. Kan’ belum tentu yang hadir di sini suka semua dengan saya, pasti ada yang nggak suka. Wajar ada yang suka, dan tidak suka itu,” tutup Isran Noor.

Selain Isran Noor, ada tokoh lainnya, yakni Rudy Mas’ud yang juga telah menyatakan kesiapan untuk maju sebagai kandidat. Rudy Mas’ud yang merupakan Ketua DPD I Golkar Kaltim, tak kalah PD maju Pilgub 2024 meski melawan petahana. Bukan tanpa alasan, Rudy menahkodai Golkar Kaltim, yang pada Pileg 2024 ini meraih suara terbanyak di DPRD Kaltim.

Golkar meraup 500 ribu lebih suara atau setara 15 dari 55 kursi di DPRD Kaltim. Dengan memenuhi suara lebih dari 25 persen dan kursi lebih dari 20 persen, maka Golkar dapat mengusung pasangan calon kepala daerahnya sendiri tanpa berkoalisi.

“Yang jelas kami ingin mengusun kader sendiri, dan DPP juga mengutus sejumlah kader termasuk saya untuk maju dalam kontestasi Pilkada,” jelas pada media ini saat Halalbihalal dengan awak media beberapa waktu lalu.

Kendati demikian Anggota DPR RI ini menyatakan bahwa pihaknya ingin mengindahkan komitmen parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia mengatakan DPP Golkar memprioritaskan untuk berpasangan dengan kader dari parpol yang terhimpun dalam koalsisi tersebut.

Meskipun ia menyatakan tak menutup kemungkinan bahwa pasangan calon yang diusung oleh Golkar keduanya merupakan kader partai berlogo beringin tersebut.

Terkait siapa pasangan atau calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Rudy mengaku tak ada kriteria khusus yang diinginkannya. Ia mengaku bahwa hasil survey akan menjadi sebuah acuan untuk menentukan pasangannya kelak.

“Kita akan melakukan survey dengan tiga lembaga yang berbeda. Kalau saya tidak ada kriteria khusus, yang penting memiliki kredibilitas, popularitas, intgritas untuk membangun Kaltim lebih maju,” imbuhnya.

Penulis: Andi Desky
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti