SAMARINDA – Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim, menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim selama kepemimpin Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi.
Pasangan yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2023 ini terus melakukan pengembangan dan pembangunan infrastruktur jalan maupun drainase serta pengendalian banjir di Kota Tepian. Salah satu program bukti perhatian Pemprov Kaltim yakni normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM).
Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa waktu lalu menjelaskan bentuk perhatian tahun ini dialokasikan belanja Bantuan Keuangan (Bankeu) Kota Samarinda mencapai kurang lebih Rp354 miliar. Besaran tersebut, ujar Isran merupkakan yang terbesar dibanding daerah lainnya yang ada di Bumi Etam.
Bankeu ini lanjutmya, adalah bentuk komitmen Pemprov Kaltim, kepada seluruh daerah untuk pengembangan dan pembenahan daerah.
Berdasar laporan sejumlah perangkat daerah diakuinya, terutama beberapa bantuan keuangan itu dialokasikan untuk tujuan pengembangan pembangunan Kota Samarinda.
“Salah satunya dengan tujuan membangun peningkatan jalan se Kota Samarinda atau tersebar di sejumlah ruas jalan di Samarinda. Kemudian rehabilitasi trotoar dan median jalan. Itu contohnya,” jelasnya belum lama ini.
Dukungan berupa Bankeu, dikatakannya tak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya Bankeu, sekiranya dapat membantu Pemerintah Kota Samarinda dalam penataan kota khususnya infrastruktur jalan, drainase maupun pengembangan atau penataan SKM.
Ketua APPSI ini menjelaskan, sesuai asistensi yang telah dilakukan, kurang lebih 74 paket pelaksanaan untuk Bankeu Kota Samarinda yang akan dilaksanakan, baik spesifik maupun non spesifik.
“Mudah-mudahan semua bisa tuntas tahun ini. Yang jelas, tetap dibantu,” pesannya.
Kepala Biro Adbang Setda Provinsi Kaltim Irhamsyah menjelaskan, Bankeu Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023 diharapkan sebesar-besarnya memberi manfaat bagi masyarakat di ibu kota provinsi ini.
Sejumlah pembangunan yang akan dilaksanakan melalui Bankeu tersebut, yakni pembangunan saluran drainase Simpang Empat Sempaja Segmen Jalan Wahid Hasyim 1, senilai Rp6,3 miliar. Kemudian peningkatan jalan se Kota Samarinda (tersebar di sejumlah titik di Samarinda) sebesar Rp2,5 miliar.
Rehabilitasi trotoar dan median jalan se Kota Samarinda sebesar Rp5 miliar dan penurapan Sungai Karang Mumus segmen Jalan Dr Sutomo senilai Rp5 miliar.
“Ini sebagian bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim kepada Kota Samarinda, semoga masyarakat dapat mengetahuinya. Artinya, sesuai asistensi ada 74 paket pelaksanaan tersebar sesuai Surat Pemkot Samarinda oleh Wali Kota Samarinda,” jelasnya.(eky/adpim/advdiskominfokaltim)