SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ismail, meminta para pelaku pertambangan hadir dan mendengarkan laporan akhir kerja Pansus Investigasi Pertambangan yang menyampaikan rekomendasi nantinya.
Menurutnya, sebagai bentuk keseriusan untuk membenahi pertambangan di Bumi Etam, para pelaku pertambangan harus mengetahui apa hasil kerja pansus yang sedang dihimpun.
“Ada hal penting yang ingin kita sampaikan dalam paripurna ini. Kita bicara tentang ada pansus investigasi yang sudah berjalan, harapannya, para pelaku pertambangan harus hadir di sini mendengarkan dengan baik laporan itu,” tegasnya dalam interupsi pada Rapat Paripurna ke-6.
Politisi NasDem ini juga meminta Pansus Investigasi Pertambangan agar temuan di lapangan disampaikan kepada pubilk. Seperti pengelolaan CSR ataukah reklamasi pascatambang. Ia juga meminta ketegasan pansus untuk membuka perusahaan mana yang taat dan tidak.
“Tunjuk, perusahaan ini sudah melaksanakan atau belum. Kira-kira sudah melaksanakan berapa persen, publik harus tahu. Jadi saya tunggu di paripurna laporan akhir, saya harap teman-teman di pansus ini terbuka menyampaikan hasil investigasi yang dilakukan,” jelasnya.
“Maka semua pelaku pertambangan di Kaltim, apalagi yang besar-besar itu kalau saya minta pimpinan untuk hadirkan secara langsung dalam rapat paripurna untuk mendengarkan langsung. Ini bukti keseriusan bahwa kita melakukan perbaikan untuk pengelolaan tambang di Kaltim. Lalu pengelolaan CSR dan reklamasi pasca tambang itu,” sambungnya.
Menurut Ismail dengan keterbukaan, carut marut pertambangan di Kaltim akan terurai dan keterbukaan adalah bentuk keseriusan, baik dari pelaku pertambangan dan juga DPRD Kaltim sendiri.(eky/adv/DPRDKaltim)