spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Irwan Sambangi Isran dan Hadi, Topik Apa yang Dibahas?

SAMARINDA – Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Irwan, baru saja bersilaturahmi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Periode 2018-2024, yaitu Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Foto pertemuan itu diunggah oleh Irwan dalam akun Instagram pribadinya @irwanfecho pada Sabtu, (21/4/2024) kemarin.

Meskipun tidak ada penjelasan detail terkait postingan foto tersebut, Irwan hanya menuliskan kata “Smile (tersenyum)” dalam keterangan unggahan tersebut. Pertemuan ini mungkin berkaitan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim yang akan datang.

Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah secara terbuka menyampaikan bahwa mereka akan maju berpasangan dalam pemilihan Gubernur Kaltim 2024-2029 yang akan berlangsung pada November mendatang. Pasangan ini akan menggunakan jalur independen atau nonpartai. Terbaru, mereka kabarnya telah berhasil mengumpulkan 171 ribu KTP dukungan independen.

Media ini kemudian mengkonfirmasi perihal topik bahasan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut kepada Irwan Fecho. Dalam keterangannya lewat pesan singkat, Irwan menyebut pertemuan itu adalah pertemuan silaturahmi biasa. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa ada topik politik yang dibahas.

Kepada Isran dan Hadi, Irwan mengatakan bahwa Partai Demokrat Kaltim sudah membuka pendaftaran untuk bakal calon yang akan mengikuti kontestasi Pilkada.

“Saya mengabarkan ke Pak Isran dan Pak Hadi bahwa Demokrat Kaltim sudah membuka pendaftaran untuk Pilgub. Semua ikhtiar kan harus dijalani oleh beliau berdua. Maju lewat partai politik, juga bisa independen. Bagus aja keduanya,” ujar Irwan sambil memberikan emotikon senyum.

Selain itu, Irwan juga membahas terkait isu pembangunan di Kaltim dengan kedua tokoh tersebut.

“Ada diskusi isu strategis dan skala prioritas pembangunan Kalimantan Timur ke depan, pasca Presiden terpilih 2024 dan pasca IKN fungsional tahun ini,” jawab Irwan pada Minggu (21/4/2024).

Sebagai informasi, Progres Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga saat ini terus dipercepat. Terhitung sejak Februari 2024 lalu, progres pembangunan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 74,87 persen. Ini meliputi pembangunan Istana Presiden, Kantor Presiden, Lapangan Upacara, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), Rusun ASN,dan Jalan Tol IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono juga telah menyampaikan rencananya untuk pindah ke IKN pada Juli 2024. Dia akan menjadi menteri negara pertama yang berkantor dan berdomisili di ibu kota negara baru Indonesia itu.

Sementara itu, pemindahan ASN ke IKN direncanakan berlangsung pada September 2024, dengan 38 kementerian/lembaga yang pindah lebih dulu. Jumlah ASN yang pindah akan disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur di IKN.

Pewarta : Andi Desky
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti