spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IPA Bengkuring Bisa Layani 12 Ribu Sambungan Rumah

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim meningkatkan kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bengkuring. Bila sebelumnya memiliki kapasitas 60 liter/detik dan mampu mengalir 9 ribu sambungan rumah, sekarang menjadi 120 liter/detik dan bisa melayani 12 ribu sambungan rumah.

Pembangunan IPA di Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara ini menelan biaya Rp 9,4 miliar. Terdiri dari pengadaan dan pemasangan pompa distribusi lengkap dengan panel, bangunan instalasi pengolahan air minum, pembangunan reservoir 440 meter kubik, rumah pembubuk kimia, dan pembangun rumah pompa.

Di sela peresmian IPA Bengkuring Senin (30/5/2022), Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, IPA Bengkuring sebelumnya memiliki kapasitas 60 liter/detik yang mengalir ke 9 ribu sambungan rumah. Itupun, mengalir hanya dua kali sehari.

Dengan adanya pembangunan baru maka ada tambahan sekitar 60 liter/detik lagi sehingga menjadi 120 liter/detik. Dengan demikian akan ada tambahan 3 ribu sambungan rumah dengan posisi teraliri air selama 24 jam.

“Mesinnya ini bisa melayani air bersih untuk 12 ribu sambungan rumah, sementara yang sudah tersambung ini baru sekitar 9 ribu. Kemudian yang tadinya dua hari sekali mengalirnya, sekarang bisa 24 jam,” terangnya kepada sejumlah awak media.

Hanya saja katanya, IPA Bengkuring yang telah dibangun sejak tahun 2021 ini, sementara belum bisa difungsikan dengan optimal karena membutuhkan pompa untuk air baku lagi, yang akan datang pada Juni 2022.

“Jadi 60 x 2 (liter/detik) hanya belum maksimal karena air bakunya masih perlu pompa lagi. Bulan Juni datang pompanya, mudahan bisa full 120 liter/detik,” tandasnya.

IPA Bengkuring yang dikelola Perumdam Tirta Kencana Samarinda ini diresmikan Gubernur Isran Noor, Senin (30/5/2022). Gubernur berharap IPA Bengkuring mampu melayani kebutuhan air bersih warga Samarinda. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dilayani.

“Yang jelas, warga Bengkuring dan sekitar, terutama warga Samarinda Utara dapat terlayani air bersih. Meski, kualitas belum dapat terpenuhi, karena belum bisa langsung diminum dari kran tanpa dimasak,” jelasnya.

Isran memaparkan, saat ini suplai air bersih di Kaltim atau pemasangan untuk air bersih sudah mencapai kurang lebih 70,78 persen. Persentase sudah melewati target pemasangan air bersih pada 2023, yaitu hanya 70,53 persen. Karena itu, kolaborasi antara pemprov dengan kabupaten/ kota serta pihak swasta sangat diperlukan, sehingga kedepan mampu mencapai 100 persen.

“Kalau bisa secepatnya mencapai 100 persen, karena itu kebutuhan dasar dari masyarakat. Tapi, kita semua harus berkolaborasi bersama kabupaten/kota dan kementerian,” pungkasnya. (eky/adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti