BALIKPAPAN – Nilai investasi di Kota Balikpapan diharapkan semakin tinggi, ini sejalan dengan sejumlah pembangunan yang masih terus berjalan hingga saat ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi mengatakan, setiap perusahaan ada namanya laporan kepatuhan terhadap penanaman modal nilai investasi.
“Dalam setahun laporan itu yang kami pantau, salah satunya ke Pertamina. Disana yang dibicarakan seperti tahun 2024 berapa investasi dan tahun 2025 berapa rencana kegiatan,” ujarnya Sabtu (16/3/2024).
Lebih lanjut Hasbullah Helmi menjelaskan, pihaknya dalam satu bulan sekali akan melakukan kunjungan ke perusahan-perusahaan di Balikpapan. Di mana dalam satu tahun setiap 3 bulan sekali harus membuat ke laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
“Termasuk imbauan agar pihak Pertamina bisa bekerjasama dengan UMKM. Intinya dukung peningkatan ekonomi di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Helmi menegaskan, laporan dari perusahan yang masuk akan dicek, sehingga kalau ada yang janggal pihaknya turun ke lapangan. Selama pelaku usaha melaporkan benar sesuai yang dilakukan maka tidak ada masalah.
“Kalau pun didatangin bukan berarti salah, tapi bisa saja jalin silaturahmi dan pembinaan. Ada juga dalam rangka membenarkan laporannya, bukan diberi sanksi,” tambahnya.
Khusus Pertamina, menjadi inisiatif pihaknya. Hal ini karena Pertamina memberi efek besar pada ekonomi Balikpapan. Bahkan 50 persen penyumbang realisasi investasi Kota Balikpapan mencapai Rp 2,5 triliun.
“Pembangunan kilang efeknya bagi perekonomian cukup tinggi. Dilihat dari realisasi nilai investasi pada 2023 lalu meningkatnya hampir Rp 7 triliun. Hal ini di luar perhitungan kita yang target cuma Rp 17 triliun, realisasi sampai Rp 25 triliun,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R
