spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Intensif Eksplore Potensi Kaltim untuk Dongkrak Investasi

SAMARINDA – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto mengatakan realisasi investasi di Kaltim tahun 2021 hasilnya signifikan, dan itu menjadi salah satu keberhasilan dari sisi Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi (Dalak) jika dilihat pada tahun 2022.

Menurutnya, seiring naiknya target nasional yang terdistribusi di kabupaten dan kota di provinsi, Kaltim juga ada kenaikan, target yang awalnya Rp 42 triliun naik menjadi Rp 54 triliun untuk tahun 2022.

“Sebagai langkah antisipasi strategis, kita harus melakukan upaya-upaya peningkatan investasi, selain dari sisi Dalak, pada intinya kita juga harus mengeksplor potensi Kaltim. Salah satu dengan pemetaan potensi dan peluang investasi,” jelas Puguh Harjanto kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim usai pembukaan Workshop Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi yang dilaksanakan DPMPTSP Kaltim di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung, Rabu (25/5/2022).

Mengenai prosesnya, lanjut Puguh, nanti ada I-PRO (Investment Project Ready To Offer) yang di desain beberapa tahun terakhir bekerjasama dengan Bank Indonesia Kaltim, namun dari segi hasil belum maksimal, makanya perlu di review kembali strategi penyusunannya, terutama di provinsi, khususnya di sektoral di kabupaten dan kota, mengingat potensi ini dibreakdown lebih jauh agar lebih maksimal di tahun 2022, untuk selaras dengan target nasional.

BACA JUGA :  Dongkrak Kualitas Mutu Pasca Panen, Disbun Kaltim Gelar Bimtek bagi Petani

“Dari sisi mapping strategi investasi, maka kita harus menambah potensi peluang investasi yang baru dengan mengeksplor lebih jauh, agar apa yang ditargetkan bisa tercapai dengan baik,” katanya.

“Termasuk melaksanakan fungsi Dalak dengan memantau, memonitor dan mengavaluasi investasi di lapangan, apakah pelaporan sesuai ataukah proyeknya ada kendala dari sisi izinnya, aspek sosial, aspek lingkungan, sehingga berpotensi tidak tercapainya target dari sisi investasi. Maka kita lakukan Dalak di lapangan agar realisasinya tercapai maksimal sesuai target,” sambungnya.

Untuk target investasi di Kaltim tahun 2022, lanjut Puguh, pihaknya menargetkan Rp 54 triliun, dengan harapan naiknya target tersebut juga diimbangi langkah strategi yang harus dilakukan. Selain dari sisi Dalak, juga harus banyak menggali potensi yang baru untuk dieksplor lebih jauh dengan cara pemetaan dan peluang investasi.

“Untuk pencapain target, kita tetap optimis, karena di triwulan I, sudah mendapatkan Rp 14 triliun, dan jika itu regular dihitung kali empat tentu itu bisa lebih Rp 54 triliun, dan ini biasanya tren mereka pada triwulan tiga dan empat bisa lebih maksimal nilainya. Semoga trennya bisa positif, ditambah lagi perkembangan Covid-19 yang terkendali dengan baik,” tandasnya.

BACA JUGA :  Disdag Samarinda Akan Distribusikan 100 Ribu Liter Minyak Goreng

Selain mengeksplore potensi baru di Kaltim, ujar Puguh, jajarannya terus membangun komunikasi antara pelapor (perusahaan-perusahaan) yang beraktivitas di Kaltim dengan tim DPMPTSP kabupaten dan kota dengan provinsi.

“Hal itu sebagai langkah untuk mengetahui kendala dalam percepatan investasi di Kaltim, termasuk mengoreksi dan memperbaiki kendalanya,” ungkap Puguh. (hms/adv/diskominfo kaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img