SAMARINDA – Guna memaksimalkan keuntungan dan manfaat dari pengelolaan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kerjasama dengan PT Shera untuk mengelola sampah yang ada di Kota Tepian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani mengatakan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan sampah di Samarinda. “Kita sudah tanda tangan MoU tinggal pembahasan teknisnya saha,” ucap Nurrahmani, Jum’at (10/2/2023).
Kedepannya, PT Shera akan membantu Pemkot Samarinda mengurangi sampah yang ada di Samarinda sebanyak 40 ton setiap harinya.
Nurrahmani menjelaskan, sampah itu akan diproses melalui teknologi khusus hingga menjadi butiran pasir yang selanjutnya dapat diubah menjadi batako.
“Jadi mereka ambil pasir itu dari sampah, dan sampah 40 ton itu tanpa pilah langsung di roasting bahannya jadi pasir, pasirnya jadi batako, batakonya mereka yang ambil untuk dipasarkan kembali,” jelasnya.
Keuntungan dari kerjasama tersebut, maka sampah di Kota Tepian dapat berkurang sebanyak 40 ton per harinya. Selain itu, Pemkot juga akan menerima pembayaran sewa lahan oleh PT Shera.
Disamping itu mereka juga akan mengola 8 ton air limbah tiap harinya yang menurut Yama akan membantu Pemkot menangani persoalan banjir. “Sampah kita sehari berkurang 40 ton plus lumpur sekitar 8 ton sehari. Mengendalikan banjir yang ada di drainase,” ungkapnya.
Disebutkan Nurrahmani, dengan 2 ton sampah dapat menghasilkan 78 batako besar. Hasilnya pun disebutnya lebih kuat dan murah jika dibandingkan dengan batako biasa.
“Rencananya batako itu diambil sama perumahan juga karena 2 ton sampah yang dibakar, dijadikan kalau dicampur dengan 1 kilo semen itu jadi 78 biji batako yang bentuknya besar dia lebih kuat dan harganya lebih murah,” pungkasnya. (adv/vic)