Beranda VIRAL Inilah Detail Anggaran dan Proyek Penanggulangan Banjir di Kota Bontang

Inilah Detail Anggaran dan Proyek Penanggulangan Banjir di Kota Bontang

0
Wawali Najirah saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Telihan.

BONTANG – Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, Amirudin mengungkapkan pengendalian banjir menjadi salah satu program unggulan Pemkot Bontang yang telah dijabarkan dalam RPJMD Kota Bontang Tahun 2021-2026.

Program ini ditujukan untuk mengurangi luas genangan melalui sistem penanggulangan banjir yang terintegrasi. Adapun kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir dan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang dapat dilihat pada rincian di bawah ini:

1. Tahun 2019 (± Rp 90 miliar termasuk Bantuan Keuangan/Bankeu, APBD Provinsi dan APBN) :

  • Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong di Kelurahan Kanaan, Belimbing, Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Api-Api, Gunung Telihan, Bontang Baru dan Gunung Elai (± Rp 32,8 miliar);
  • Pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai, Api-Api, Gunung Telihan (DBH-DR), Guntung (DBH-DR), Kanaan dan Bontang Kuala (± Rp 15,7 miliar);
  • Kegiatan Penyusunan FS Polder Telihan, Polder Satimpo, Polder Tanjung Laut dan Polder Bontang Kuala ± Rp 7,5 miliar;
  • Pembangunan drainase jalan (± Rp 695 juta);
  • Rehabilitasi/pemeliharaan drainase dan trotoar jalan (± Rp 3,7 miliar)
  • Pembangunan/peningkatan prasarana dan sarana dasar permukiman (± Rp 7,1 miliar);
  • Prokasih/Normalisasi sungai ± Rp 300 juta;
  • Normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Guntung (APBD Provinsi ± Rp 21,2 miliar)
  • Pemeliharaan berkala Danau Kanaan (APBN-BWS ± Rp 1,1 miliar)

2. Tahun 2020 (± Rp 77 miliar termasuk Bankeu, APBD Provinsi dan APBN)

  • Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Baru, Satimpo dan Kelurahan Gunung Elai (± Rp 4,4 miliar);
  • Pembangunan Turap di Kelurahan Gunung Elai, Api-Api, Gunung Telihan, Satimpo dan Guntung (± Rp 55,8 miliar);
  • Normalisasi Danau Kanaan, sungai dan drainase ± Rp 8,9 miliar;
  • Pembangunan Jalan Inspeksi Sungai Bontang di Kelurahan Guntung ± Rp 100 juta;
  • Rehabilitasi/Pemeliharaan drainase dan trotoar jalan ± Rp 700 juta;
  • Pembangunan/peningkatan prasarana dan sarana dasar permukiman (± Rp 4,9 miliar);
  • Koordinasi Prokasih ± Rp 71 juta;
  • Kajian teknis penetapan kawasan sempadan/bantaran Sungai Bontang(APBD Prov ± Rp 500 juta);
  • Pemeliharaan berkala Danau Kanaan (APBN-BWS ± Rp 1,6 miliar)

3. Tahun 2021 (± Rp 58 miliar termasuk Bankeu, APBD Provinsi dan APBN)

  • Perencanaan Teknis Perkuatan Tebing dan Revitalisasi Danau Kanaan, UKLULP dan Studi LARAP Pembangunan Polder Bontang Kuala dan Tanjung Laut (Rp 1,3 miliar);
  • Perencanaan teknis sungai dan drainase di Kelurahan Api-api, Bontang Lestari, Gunung Elai, Satimpo, Telihan, Kanaan, Guntung, Bontang Baru, Bontang Lestari, dan Kelurahan Belimbing (Rp 1,3 miliar);
  • Pembangunan Tanggul Sungai di Kelurahan Api-api, Kelurahan Gunung Telihan dan Gunung Elai (Rp 31 miliar)
  • Pembangunan Pintu Air/Bendung Pengendali Banjir di Kelurahan Bontang Lestari (Rp 172 juta);
  • Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing di Kelurahan Api-api dan Kelurahan Kanaan (Rp 2,3 miliar);
  • Operasi dan Pemeliharaan Sungai (Rp 535 juta);
  • Perencanaan teknis untuk saluran drainase di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Tanjung laut, Api-api, Bontang Lestari, Gunung Elai, Satimpo, Gunung Telihan, Kanaan, Bontang Baru, Bontang Lestari, dan Kelurahan Belimbing (Rp 698 juta);
  • Pembangunan saluran drainase di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Tanjung laut , Api-api, Bontang Lestari, Gunung Elai, Satimpo, Gunung Telihan, Kanaan, Bontang Baru, Bontang Lestari dan Kelurahan Belimbing (Rp 3,1 miliar);
  • Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan Kelurahan Api-Api (Rp 2 miliar);
  • Rehabilitasi saluran drainase di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Tanjung laut,  Api-Api, Bontang Lestari, Gunung Elai, Satimpo, Gunung Telihan, Kanaan, Bontang Baru, Bontang Lestari dan Kelurahan Belimbing (Rp 7 miliar);
  • Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase Kelurahan Bontang Baru (Rp 126 juta);
  • Pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi drainase lingkungan di Kelurahan Api-Api, Bontang Baru, Bontang Kuala, Bontang Lestari, Gunung Elai, Gunung Telihan, Kanaan, Satimpo, Tanjung Laut Indah, Tanjung Laut, Loktuan (Rp 3,1 miliar)
  • Pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi drainase jalan di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Kanaan, Gunung Telihan, Belimbing, Gunung Elai, Api-Api dan Bontang Baru (Rp 2,7 miliar)
  • AMDAL Pembangunan Kolam Depresi Kanaan (APBD Provinsi ± Rp 622 juta)
  • Pemeliharaan berkala Danau Kanaan (APBN-BWS ± Rp 1,5 miliar)

4. Tahun 2022 (± Rp 57 miliar, termasuk Bankeu dan APBN), bukan Rp 73,6 miliar, seperti yang diberitakan sebelumnya.  

  • Penyusunan DED Polder Telihan (± Rp 1,4 miliar)
  • Studi LARAP Polder Telihan (± Rp 350 juta)
  • Penyusunan LARAP Kolam Depresi Kanaan (± Rp 500 juta);
  • Penyusunan masterplan penanggulangan banjir (± Rp 1,5 miliar)
  • Perencanaan teknis bangunan perkuatan tebing sungai (± Rp 800 juta);
  • Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing di Kelurahan Api-Api, Bontang Kuala, Gunung Elai dan Satimpo (± Rp 28,8 miliar)
  • Pembangunan Pintu Air/Bendung Pengendali Banjir di Kecamatan Bontang Utara (± Rp 100 juta)
  • Peningkatan dan Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing di Kelurahan Api-Api dan Bontang Kuala (± Rp 1 miliar);
  • Normalisasi/Restorasi Sungai (± Rp 1,9 miliar)
  • Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan dan Perencanaan Teknis Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Drainase di seluruh Kota Bontang (± Rp 2,5 miliar)
  • Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi Sistem Drainase Perkotaan (± Rp 540 juta);
  • Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan di Kelurahan Api-Api, Satimpo, Belimbing, Kanaan, Gunung Elai, Bontang Baru, Loktuan, Gunung Telihan dan Berbas Pantai  (± Rp 1,5 miliar);
  • Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan di Kelurahan Bontang Baru, Kanaan, Loktuan, Satimpo, Gunung Telihan, Api-Api, Berbas Pantai, (± Rp 800 juta);
  • Rehabilitasi Saluran Drainase Perkotaan di Kelurahan Bontang Baru, Kanaan, Loktuan, Satimpo, Gunung Telihan, Api-Api, Berbas Pantai, (± Rp 3,7 miliar);
  • Penyediaan Sarana dan Pemeliharaan Sistem Drainase Perkotaan (± Rp 251 juta);
  • Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase (± Rp 150 juta)
  • Supervisi Pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi Sistem Drainase Lingkungan (± Rp 25 juta);
  • Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan di Kelurahan Belimbing dan Berbas Pantai (± Rp 315 juta);
  • Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Perumahan untuk Menunjang Fungsi Hunian di Kelurahan Tanjung Laut, Gunung Telihan, ApiApi, Gunung Elai, Berebas tengah, Satimpo, dan Bontang Lestari (± 1,2 miliar);
  • Rehabilitasi, pembangunan dan rekonstruksi jalan di Kelurahan Api-Api, Tanjung Laut Indah, Kelurahan Belimbing dan Gunung Elai (± Rp 8 miliar);
  • Pemeliharaan berkala Danau Kanaan (APBN-BWS ± Rp 1,6 miliar)

Untuk percepatan penanggulangan banjir, Pemerintah Kota Bontang menyusun berbagai strategi dan kebijakan yang bersifat segera, antara lain:

  1. Menyelesaikan tindak lanjut hasil rekomendasi Pansus Banjir DPRD Kota Bontang tahun 2019;
  2. Mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mempercepat pembangunan Bendungan Sukarahmat;
  3. Melakukan percepatan pelaksanaan seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir TA 2022;
  4. Menyusun Rencana Aksi penganggulangan banjir yang terdiri dari rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka Panjang;
  5. Percepatan penyelesaian Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencana Daerah yang sedang dalam proses fasilitasi oleh Biro Hukum Provinsi Kaltim;
  6. Mengevaluasi konstruksi jembatan, terutama yang dibangun dengan tiang penyangga di badan sungai yang mengakibatkan penumpukan sampah sehingga memperlambat laju aliran sungai;
  7. Melakukan pemantauan kondisi sungai melalui susur Sungai Bontang dan Sungai Guntung dari hulu ke hilir;
  8. Menjadikan kegiatan kerja bakti sebagai agenda rutin;
  9. Meningkatkan kolaborasi multipihak dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian banjir;
  10. Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran peduli lingkungan dan agar tidak membuang sampah ke sungai dan drainase. (mk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version