spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ini Kata Kepala PPA Soal Fenomena Gantung Diri karena Asmara hingga Anak Santri Tewas di Tangan Senior

TENGGARONG – Banyak fenomena yang melibatkan anak-anak di bawah umur, dalam beberapa waktu terakhir. Setelah sempat viral di media sosial (medsos), pasangan muda-mudi di suatu daerah yang mengakhiri hidup dengan gantung diri di rumah masing-masing. Di Samarinda, ada anak yang tewas ditangan seniornya, karena dituduh mencuri uang.

Menanggapi fenomena menyedihkan ini, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Faridah, perlu penguatan dan pembangunan mental anak-anak sedini mungkin. Mengingat zaman teknologi yang semakin canggih dan tidak bisa terbendung dengan baik.

Cepatnya arus informasi yang mereka lihat dari medsos hingga televisi, dikhawatirkan mengganggu mental anak-anak. Upayanya, berasal dari pola asuh orang tua di dalam keluarga. Menjadi tugas utama dan prioritas orang tua. Sehingga para orang tua bisa lebih peduli dengan anaknya, dan tidak terbuai dengan rutinitas kesibukan pekerjaan, hingga mengorbankan waktu dan pola asuh kepada anak.

“Sehingga mereka berbuat yang tidak baik di luar kontrol orangtua. Arus informasi sekarang begitu bebas, apa yang dilihat bisa ditiru, pola asuh itu yang perlu dilakukan penguatan,” ujar Faridah pada mediakaltim.com, Rabu (22/2/2023).

BACA JUGA :  Radio Milik Pemkab Dioptimalkan, Akan Kerjasama dengan RRI 

Faridah pun mengingatkan para orang tua, jangan sampai para anak lebih nyaman dengan teman ataupun lawan jenisnya, dibandingkan orang tuanya sendiri. Karena pondasi mentalitas melalui pola asuh orang tua yang baik menjadi kunci.
Lantaran, ketika memilih lebih percaya dan mengikuti arahan dari teman atau lawan jenisnya, belum tentu baik dan benar bagi tumbuh kembang si anak.

Disamping terus meningkatkan pengawasan dilingkungan sekolah lebih ditingkatkan lagi. Baik sekolah umum maupun pondok pesantren. “Padahal belum tentu benar arahan teman, belum bisa memilih yang baik dan benar, psikologis nya belum matang. Saya melihat fenomena seperti itu saat ini,” tutup Faridah. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img