spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ini Dia Progres Terkini Proyek Rumah ASN hingga Menteri di IKN

PENAJAM – Dirjen Perumahan (DJP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , Iwan Suprijanto menyampaikan progres terbaru pembangunan hunian di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Iwan menerangkan bentuk dukungan pada pembangunan IKN pada tahun anggaran 2023 berupa Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di IKN yang dibangun secara multi years contract (MYC) 2022-2023 sebanyak 22 tower atau 1.072 unit. Adapun nilai anggaran pembangunannya sebesar Rp 596,52 miliar.

“Jadi yang diamanatkan kepada DJP ada tiga, pertama ada rusun pekerja konstruksi 22 tower dengan fasilitas penunjang lengkap untuk 10.000-16.000 orang, telah selesai pada Maret 2023 dan saat ini sudah dimanfaatkan hampir 4.000 tenaga kerja di KIPP IKN,” kata Iwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Meski realisasi fisik sudah diselesaikan, Iwan mengatakan, keuangan memang belum dibayarkan 100% lantaran masih menunggu audit pembayaran yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ia berharap dalam 1 minggu ke depan pembayaran bisa dilunasi.

Iwan juga menjelaskan, pembangunan HPK ini tidak hanya dalam hal konstruksinya saja tetapi juga fasilitasnya. Hal ini sebagai bentuk transformasi baru terkait industri konstruksi di IKN. Di sana, pihaknya juga mendorong konsep digital ekonomi dalam bentuk transaksi cashless.

“Kemudian tugas kedua yaitu pembangunan Rumah Jabatan Menteri. Ada 36 unit Rp 520 miliar, dimana 2023 Rp 335 miliar, jadi diselesaikan secara MYC 2022-2024. Realisasi secara keuangan baru uang muka 15% dan fisik 11,45%.

Selanjutnya, tugas ketiga ialah terkait skenario pemindahan ASN dan Polri. Iwan mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk membangun rusun ASN dan pertahanan-keamanan (hankam) di IKN sebanyak 47 tower dengan pagu anggaran Rp 9,4 triliun secara MYC 2023-2024.

“Di mana alokasi tahun ini Rp 3,7 triliun dari BA BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara). Masih tender dan diperkirakan akan terkontrak pada awal Juli 2023. Pembangunannya pakai pracet modular dan volumetrik untuk dibangun di sana,” imbuhnya.

Program selanjutnya adalah pembangunan Rumah Tapak Menteri yang dilaksanakan secara MYC 2022-2024 sebanyak 36 unit dengan anggaran Rp 520,46 miliar. Saat ini Ditjen Perumahan tengah membangun rumah contoh di Persil 105 dan Pembangunan Nursery Tanaman untuk penghijauan.

“Saat ini (rumah tapak menteri) sudah terbangun. Kalau kemarin 12, sekarang sudah mulai terbangun 14,” imbuhnya. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti