spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ingin Lestarikan Kearifan dan Budaya Lokal Bontang, Disdikbud Susun Kurikulum Muatan Lokal Bontang

BONTANG – Dalam upaya pelestarian dan pengembangan kearifan lokal serta budaya Kota Bontang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang sedang menyusun kurikulum muatan lokal (Mulok) bagi satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, dan SMP.

Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengatakan bahwa kurikulum yang akan disusun akan memasukkan unsur kearifan lokal dan budaya atau muatan lokal. Tujuannya adalah untuk lebih mengenalkan berbagai macam muatan lokal yang ada di Kota Bontang. Ia menjelaskan bahwa satuan pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP akan memasukkan muatan lokal yang berkaitan dengan budaya yang ada di Bontang.

“Kami ingin mengkaji kebudayaan-kebudayaan dan tradisi yang akan dimasukkan dalam muatan lokal sehingga dapat dilestarikan,” kata Bambang kepada Mediakaltim.com saat dijumpai, Senin (2

Ia menambahkan bahwa penyusunan kurikulum muatan lokal akan dimulai dari tingkat PAUD dan TK, kemudian akan menyusul untuk tingkat SD dan SMP.

Selain itu, ia mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya terus mengkaji bidang apa saja yang akan dimasukkan ke dalam muatan lokal Bontang.

BACA JUGA :  Pupuk Kaltim Mulai Gunakan Mobil Listrik untuk Operasional

“Sasaran masih dalam proses kajian. Bisa tari-tarian atau hal-hal seperti kuliner, misalnya gammi Bawis. Apa yang dihasilkan dari workshop akan dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal,” ungkapnya.

Bambang menekankan bahwa kearifan lokal dan budaya lokal di Kota Bontang sangat beragam. Namun, tidak semuanya akan dimasukkan ke dalam kurikulum muatan lokal.

“Tentu saja, tidak semua akan dimasukkan ke dalam kurikulum muatan lokal. Kami akan memilih yang sesuai dengan kurikulum yang akan diajarkan sejak usia dini dan yang dapat dilestarikan sebagai muatan lokal Bontang,” katanya.

Ia juga berharap bahwa dengan penyusunan kurikulum muatan lokal ini, Kota Bontang dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, sementara dinas pendidikan dan kebudayaan berperan dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada di kota tersebut.

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, menyatakan bahwa pemerintah akan mendukung upaya pelestarian kearifan dan budaya yang ada di Kota Bontang melalui kurikulum muatan lokal Bontang. “Kami akan berfokus pada bagaimana kurikulum muatan lokal ini dapat diterapkan mulai dari PAUD hingga SMP. Dengan adanya kurikulum muatan lokal ini, pendidikan di Kota Bontang akan semakin maju di tingkat Kaltim atau nasional,” kata Najirah. (yah)

BACA JUGA :  Ucapan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bontang dari Anggota DPRD Bontang Nursalam

Penulis: Yahya Yabo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img