SAMARINDA – Angka kasus per 100.000 penduduk di Kaltim yang terpapar virus corona cukup tinggi, dimana Senin per 28 Desember 2020 terdapat 700.8 orang terkontaminasi Covid-19.
Angka itu korelasi dari total 26.078 kasus positif Covid-19, sebab bertambah 109 terkonfirmasi. Seiring pasien sembuh bertambah banyak mencapai 170 kasus, sehingga berjumlah 21.974 kasus.
Karenanya, sangat beralasan jika Gubernur Isran Noor selalu mengingatkan masyarakat Kaltim agar tidak lengah dan abai, sebab masih tingginya kasus positif (diatas 100 kasus per hari atau positif rate 16.8 persen dari kasus diperiksa).
Walaupun, sesekali waktu dimotivasinya pula masyarakat agar terlibat dalam pencegahan penyebaran dan penularan wabah yang merebak sejak pertengahan Maret lalu.
“Kalau mau cepat berakhir, masyarakat harus taat dan disiplin melakukan 3M. Selalu pakai masker, jaga jarak aman dan membiasakan cuci tangan, ditambah jangan berkerumun,” jelas mantan Bupati Kutai Timur ini.
Kasus positif tertinggi, disumbang Kota Minyak (Balikpapan) 53 kasus, disusul Berau (25), Kutai Timur (11), Kutai Barat (9), Bontang (6) dan Samarinda (4 kasus).
Sementara pasien sembuh terbanyak dari Samarinda 49 orang, disusul Balikpapan (37), Kutai Kartanegara (24), Kutai Timur (19), Bontang (7) dan Penajam Paser Utara (4), sedangkan Paser dan Berau masing-masing 15 orang.
Untuk angka kesembuhan 84.3 persen dari terkonfirmasi, sementara kematian diangka 2.8 persen dari terkonfirmasi (bertambah 6 kasus meninggal).
Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Senin per 28 Desember 2020, suspek total 155.631 kasus (tambah 748 kasus), total konfirmasi positif 26.078 kasus (tambah 109 kasus), discarded/suspek negatif 128.919 kasus (tambah 800 kasus), probable 28 kasus dan proses 606 kasus. Sembuh 21.974 kasus (tambah 170 kasus). Meninggal 727 kasus dan dirawat 3.377 kasus. (hms/red)