spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Indoditas Garap Demplot Jagung di Kawasan Transad Kodam VI/Mulawarman

BALIKPAPAN – Pasca diluncurkan Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso pada Desember 2021 lalu, program ketahanan pangan secara serentak di wilayah Kodam VI/Mulawarman, progresnya mulai terlihat. Dari total 93 hektare lahan yang disiapkan, sekira 13 hektare lahan sudah land clearing. 9 herktare diantaranya sudah ditanami oleh petani sekitar lewat konsep bagi hasil.

Program yang dipusatkan di daerah Transmigrasi Angkatan Darat (Transad) Km 8 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan itu bakal dijadikan program ketahanan pangan dan agrowisata Kodam VI/Mulawarman. Pembukaan lahan itu, menjadi sebagian dari total lahan 1.409,75 hektare yang tersebar di seluruh wilayah Kodam VI/Mulawarman.

Program juga merujuk pada kebijakan nasional tentang Food Estate (FE) dan tindak lanjut dari MoU TNI AD dan Kementerian Pertanian yang fokus pada 4 hal penting; meningkatkan produktivitas pangan, diversifikasi pangan non-beras, penguatan cadangan pangan daerah dan terakhir, modernisasi dan mekanisasi pertanian.

Terkait program itu, PT Indoditas Duta Raya telah melakukan komunikasi awal dengan Kodam VI/Mulawarman terkait kemungkinan kolaborasi program.

BACA JUGA :  Kemenag Balikpapan: Sepertiga Jamaah Calon Haji Berusia Lanjut

Pimpinan PT Indoditas Duta Raya, Firly Firdauzy mengatakan timnya telah melakukan survei awal lahan untuk memastikan kesiapan, kondisi lahan terkini dan celah potensi yang bisa dimaksimalkan oleh korporasinya.

“Potensi agrokulturnya sangat baik. Indoditas merasa senang dan ingin ikut berperan aktif pada program positif ketahanan pangan sekaligus pelopor agrowisata di Balikpapan ini,” ucapnya.

Untuk memastikan potensi lahan, Indoditas memberikan bantuan benih jagung pipil unggulan jenis R7 tipe Red dan Gold masing-masing sebanyak 8 kg.

Bantuan itu nantinya dibudidayakan pada lokasi khusus yang menjadi demplot seluas 1 hektare. Rinciannya, setiap tipe benih, akan dibudidayakan pada luasan 0,5 hektare.

“Demplot itu akan menjadi percontohan budidaya bibit unggulan R7 Red dan Gold yang sesuai SOP. Bagaimana dan berapa hasil yang didapatkan nanti,” jelasnya.

Diketahui jenis red dan gold adalah benih bibit terbaik dengan sederet keunggulan. Tipe R7 Red R7 Red, punya keunggulan potensi produksi 12.7 Ton untuk setiap kilogramnya, Warna Orange, Tahan Bulai (penyakit) dan Rendeman (perbandingan nilai berat kering) Tinggi.

BACA JUGA :  Banyak Korban Lubang Tambang, PMII Geruduk Mako Polda Kaltim

Sedangkan untuk tipe Gold punya keunggulan, potensi produksi 13.6 Ton, warna biji kuning oranye, tahan penyakit, dan lebih tahan kering.

“Hasil dari demplot menjadi bergaining Indoditas untuk kerjasama skala masif yang saling menguntungkan dengan Kodam,” jelasnya.

Agar proses budidaya bisa teraplikasi dengan target sesuai harapan, varietas prosesnya, tetap harus mengikuti silabus Indoditas.

“Kami akan memberikan dan menjelaskan detail silabus agar manajer lahan disana bisa menerapkan budidaya yang sesuai dengan hasil panen yang optimal,” tambahnya.

Lebih jauh, kata Firly, bantuan tidak termasuk pupuk, obat-obatan atau pestisida. Karena info terakhir, khusus pupuk, diberikan langsung oleh PKT Bontang.

“Harus dipenuhi dulu agroinputnya. Sehingga demplot bisa dikerjakan bersama-sama. Diawasi bersama, dan menjadi program berkesinambungan bersama,” paparnya. (adi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img