spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2023 Capai 88,07 Persen, Pemerintah Terus Dorong Internasionalisasi Bahasa Indonesia

JAKARTA – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mencatat bahwa Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia tahun 2023 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengungkapkan, Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2023 kini telah mencapai  88,07 persen, di mana dari data tahun sebelumnya, yakni 81,02 persen.

Hal itu disampaikan pada Taklimat Media: Kata Kita Tahun Ini dan Capaian Kinerja Badan Bahasa 2023 yang berlangsung di Hotel Century, Jakarta, pada Jumat (8/12/2023).

Aminuddin menerangkan bahwa capaian data tersebut tentunya tak lepas dengan upaya dan kinerja Badan Bahasa. Salah satunya, dengan upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Dikatakan, saat ini telah tercatat sebanyak 54 negara terfasilitasi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), 523 lembaga penyelenggara program BIPA, 172.029 orang pemelajar BIPA, serta 1.857 penugasan pengajar BIPA.

“Dengan usulan yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia, melalui Badan Bahasa Kemendikbudristek yakni Bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa resmi pada Sidang Umum (General Conference) UNESCO pun membuahkan hasil. Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi pada sidang umum UNESCO pada 20 November 2023 lalu,” terang Aminuddin.

Adapun upaya  lain yang telah dilakukan oleh Badan Bahasa dalam internasionalisasi Bahasa Indonesia adalah dengan pemberian dukungan dan partisipasi dalam KTT ASEAN 2023.

Badan Bahasa menerbitkan buku Cerita Anak ASEAN dari 11 negara anggota ASEAN yang ditulis dalam bahasa negara anggota ASEAN dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dijadikan buah tangan dari Badan Bahasa, Kemendikbudristek untuk para delegasi dalam pertemuan KTT ASEAN Tahun 2023.

Penerjemahan buku cerita anak yang bermutu dan menarik juga dilakukan oleh Badan Bahasa pada tahun ini. Pengembangan lima fitur Penjaring (Penerjemahan Daring) meliputi proteksi buku dengan Digital Rights Management (DRM), fungsi multilingual, fungsi aksara, fungsi simbol, dan penambahan kamar untuk buku audiovideo.

“Total sejumlah 2.473 buku terjemahan cerita anak (1.250 dari bahasa asing dan 1.223 dari bahasa daerah) berbasis science, technology, engineering, arts, dan mathematics,” sebutnya.

Diketahui, buku-buku tersebut dapat diakses di laman https://penerjemahan.kemdikbud.go.id/.

Pewarta : Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti