BONTANG – Komunitas belajar dapat didefinisikan sebagai sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki tujuan yang sama, yaitu melakukan transformasi pembelajaran melalui interaksi rutin dalam bentuk partisipasi aktif. Komunitas belajar mendukung guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya dalam mendiskusikan dan saling berbagi dalam menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat Implementasi Kurikulum, khususnya Kurikulum Merdeka.
Berangkat dari definisi tersebut, SMAN 3 Bontang menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Komunitas Belajar sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa di SMAN 3 Bontang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 22 Mei 2023.
Kegiatan dibuka oleh Harwanti, S. Pd., selaku kepala SMAN 3 Bontang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya bahwa pemberdayaan komunitas belajar di SMAN 3 dapat membawa kemajuan pesat, terutama dalam keberhasilan proses pembelajaran dan prestasi siswa SMAN 3 Bontang.
Setelah pembukaan kegiatan, acara dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Dra. Titi Wurdiyanti, M. Pd., yang juga bertindak sebagai pengawas SMAN 3 Bontang. Materi tersebut mengusung tema “Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Penyusunan Program Kerja Sekolah Berbasis Data”.
Antusiasme para guru terlihat dengan banyaknya tanggapan dan refleksi terhadap perencanaan mengajar, pelaksanaan, dan evaluasi yang telah dilakukan oleh masing-masing guru. Tujuannya adalah untuk menemukan benang merah dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki pada semester berikutnya.
Pada akhir sesi, pemateri memberikan penegasan bahwa pemberdayaan komunitas belajar di SMAN 3 Bontang menjadi sarana implementasi Kurikulum Merdeka dan media transformasi pembelajaran, serta solusi cerdas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi selama pembelajaran.
Titi Wurdiyanti menuturkan bahwa salah satu tugas utamanya sebagai seorang pengawas adalah mendampingi satuan pendidikan serta komunitas belajar yang ada di SMAN 3 Bontang, serta memberdayakan komunitas belajar ini agar dapat berinteraksi secara berkala untuk mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi kurikulum, khususnya Kurikulum Merdeka.
Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan rencana tindak lanjut (RTL) program komunitas belajar yang mendorong mutu pendidikan, keaktifan komunitas belajar pasca pendampingan, dan kemajuan pendidik dan anak didik SMAN 3 Bontang. Acara ditutup dengan foto bersama dan pengumpulan form refleksi, yang akan menjadi objek dan bahan untuk tindak lanjut pada pertemuan Komunitas Belajar selanjutnya. (*)
Penulis: Sriningsih Hutomo