Beranda PENAJAM PASER UTARA IKN Perlu Jembatan Balikpapan-PPU, Pemkab Optimistis Bakal Terealisasi

IKN Perlu Jembatan Balikpapan-PPU, Pemkab Optimistis Bakal Terealisasi

0
Maket Jembatan Tol Teluk Balikpapan. (Robbi/MediaKaltimGroup)

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) kembali menggelorakan kepentingan adanya Jembatan Tol Teluk Balikpapan-Penajam. Pemerintah pusat diminta untuk segera melanjutkan megaproyek tersebut, juga sebagai penyokong Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sama seperti nasib Bendung Telake, kedua rencana pembangunan ini juga telah lama digadang terbangun. Progresnya juga sama, beberapa kali tertunda. Baru-baru ini, Sekkab PPU Tohar kembali menyuarakan harapannya atas akses penghubung dua kota ini bisa terealisasi. Ia menyebutkan jembatan tol tersebut penting adanya untuk daerah penyangga IKN.

“Guna menunjang kebutuhan akses dengan IKN, terlebih untuk masyarakat PPU dan juga kota Balikpapan. Kita tetap yakin itu bisa direalisasikan,” ungkapnya Selasa (28/3/2023).
Bahkan pihaknya telah menyusun strategi sebagai upaya agar pemerintah pusat segera merealisasikan jembatan sepanjang 7,9 kilometer tersebut.

Rencana pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan itu hingga kini memang belum jelas nasibnya. Padahal jembatan yang akan melintasi Teluk Balikpapan tersebut telah melalui proses kajian dan seluruh kelengkapan administrasi telah terpenuhi.

Bahkan, mega proyek ini telah diproses lelang investasi di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 lalu.
Namun, proses lelang dihentikan di tengah jalan. Termasuk perubahan desain yakni ketinggian ruang bebas jembatan dari 50 meter menjadi 65 meter.

Sekkab PPU Tohar. (Robbi/MediaKaltimGroup)

Dengan terbangunnya jembatan tol teluk Balikpapan-Penajam, maka diyakini akan berdampak positif untuk kemajuan daerah. Karena mampu memangkas waktu tempuh antara dua daerah. “Itu diyakini bisa membuat daerah lebih maju,” tegas Tohar.

Kepala Bagian Pembangunan, Nicko Herlambang menambahkan, jembatan mengacu pada rencana awal telah memiliki titik koordinat. Melintas di atas Teluk Balikpapan dari titik Kelurahan Nipah-Nipah, PPU menuju Melawai Kota Balikpapan dan sebaliknya. “Selama ini yang menghubungkan hanya akses laut. Menggunakan kapal kayu atau klotok, speedboat, dan kapal feri,” katanya.

Sejatinya ada akses lain. Yakni memutar melalui Kelurahan Petung – Kecamatan Sepaku dan tembus ke Kilometer 38 Samboja. Lainnya lagi bisa melalui Jembatan Pulau Balang yang rampung pada 2022 lalu. Namun pada faktanya hingga kini akses penguhubung dari Kelurahan Buluminung PPU ke Kariangau Balikpapan itu belum dioperasikan.

Walau begitu, keberadaan Jembatan Pulau Balang masih cukup jauh dan membutuhkan waktu tempuh dari pusat PPU menuju Kota Balikpapan, sekitar 1,5 jam. “Yang jelas, realisasi pembangunan Jembatan Tol ini perlu dorongan dari pemerintah pusat,” ujarnya. (SBK)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version