spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IKN Nusantara, Simbol Indonesia Memiliki Kekuatan Ekonomi Besar 

BALIKPAPAN – Masyarakat Indonesia saat ini tertuju pada Ibu kota Negara (IKN) baru yang akan berada di Kalimantan Timur. IKN baru nantinya akan menjadi ikon baru dari Indonesia yang sebelumnya semua tertuju di Jakarta. Hal itu menjadi keputusan pemerintahan Presiden Jokowi yang akan mengukir sejarah perjalanan bangsa Indonesia menjadi negara maju.

Pemerintah telah memutuskan untuk menjadikan Nusantara, Kalimantan Timur sebagai IKN yang baru menggantikan Jakarta. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Memang tidak mudah dalam membuat keputusan untuk memindahkan IKN, namun dengan pemikiran visioner Presiden Jokowi, akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat dengan memiliki kekuatan ekonomi yang patut disegani di dunia internasional.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, IKN akan menjadi masa depan Indonesia, dan bakal menjadi simbol dari Indonesia Emas. IKN juga menjadi harapan untuk pertumbuhan ekonomi baru.

“IKN dapat mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Indonesia. Selain itu juga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia,” ujarnya, Minggu (6/11/2022).

Menurut Arsjad Rasjid, IKN juga merupakan simbol Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 tahun 2045. Hal tersebut membuktikan keberhasilan Indonesia dalam mengatasi krisis ekonomi global yang menimpa sejumlah negara di dunia termasuk Eropa maupun Amerika Latin.

“Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia tidak hanya bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di wilayah Indonesia. Dengan begitu, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru bagi Indonesia,” jelasnya.

Arsjad melanjutkan, hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa dengan adanya IKN, diharapkan dapat menghadirkan pembangunan yang Indonesia sentris, bukan hanya Jawa sentris.

“Pak Jokowi menekankan, Indonesia bukan hanya Pulau Jawa, Indonesia mempunyai 17.500 pulau. Namun, saat ini 58% dari PDB ekonomi Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sekitar 56% atau 149 juta jiwa bermukim di Pulau Jawa,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Arsjad mengajak para investor untuk ikut serta membangun IKN, untuk menjadikan cita-cita pertumbuhan ekonomi baru menjadi nyata.

Pembangunan IKN tidak dapat terjadi jika hanya diwujudkan oleh pemerintah. IKN harus dibangun secara bersama dengan semangat gotong royong terutama oleh investor dalam negeri dan juga luar negeri, serta menggabungkan pemikiran terbaik di Indonesia. Yang artinya dibutuhkan kontribusi optimal baik dari sektor swasta maupun publik.

“IKN bukan hanya berperan sebagai pusat ekonomi baru dengan menggeser pusat gravitasi ekonomi ke luar Pulau Jawa. Namun, IKN juga dapat menjadi simbol Indonesia baru yang siap menjawab tantangan global di masa depan,” tegas Arsjad Rasjid.

Kadin Indonesia optimistis IKN akan menjadi standar dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas dan berkelanjutan. “IKN Nusantara ini sangat luar biasa konsepnya karena menggabungkan konsep kota pintar, berkelanjutan dan berbasis kehutanan yang salah satu pembiayaannya dilakukan melalui carbon trading,” ujarnya lagi.

Seperti diketahui, IKN memiliki visi ‘Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable’. Visi tersebut diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.

Melalui visinya diharapkan IKN dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. (rls/Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti