Beranda KUKAR IGD RS Parikesit Tenggarong Terendam Air, Lima Jam Diguyur Hujan Lebat, Banjir...

IGD RS Parikesit Tenggarong Terendam Air, Lima Jam Diguyur Hujan Lebat, Banjir dan Genangan Rendam Kukar

0
Banjir di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong. (aldi budiaris/kaltimkece.id)

TENGGARONG –  Hujan deras mengguyur Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (2/7/2021) pagi. Terpantau sejak pukul 04.00 Wita dan berlangsung sekitar lima jam. Cuaca buruk itu berujung banjir  menggenang di berbagai titik. Tak terkecuali rumah sakit.

Di antaranya yang tergenang adalah kawasan pemukiman di wilayah Kelurahan Timbau dan Baru. RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang dan akses Jalan Poros Tenggarong-Samarinda juga terendam.

Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, menyebut intensitas hujan yang tinggi sebagai dalang di balik genangan yang banyak mengepung Kukar. Kendati demikian, ia mengakui sejumlah persoalan turut memperburuk keadaan. “Air pasang, drainase tak berfungsi normal, dan berkurangnya serapan air menjadi problem,” jelasnya kepada kaltimkece.id, Jumat (2/7/2021).

Sunggono mengklaim genangan tidak berlangsung lama dan tak begitu mengganggu aktivitas warga serta fasilitas publik. Tetapi, hal tersebut ditegaskan tetap menjadi evaluasi Pemkab Kukar. Termasuk drainase di beberapa tempat yang tak berfungsi sebagaimana mestinya.

RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang adalah contoh fasilitas publik yang tergenang banjir. Sejumlah ruangan terendam. Aktivitas akhirnya terganggu. “Kalau melihat lokasi, Rumah Sakit AM Parikesit saat ini berada di lembah dan dikelilingi bukit,” sebut Wakil Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Mauritz Silalahi.

Selain itu, areal terbuka tanpa pepohonan di belakang rumah sakit juga diduga menjadi faktor banjir. Air hujan jadi tak mengalir dan terserap. Membuat genangan dengan volume tinggi  muncul di lokasi.

Arus air bahkan sempat membuat dinding belakang rumah sakit jebol padahal awalnya hanya menggenangi tempat parkir. Luapan air terus terjadi hingga memasuki bangunan rumah sakit. Di antaranya yang terendam adalah ruangan instalasi gawat darurat alias IGD. Ketinggian air kurang lebih 5-10 sentimeter. Diperkirakan masuk rumah sakit sejak pukul 06.00 Wita.

Petugas  dikerahkan mengalihkan genangan, dibantu mesin pompa air. Genangan  berakhir pukul 08.00 Wita. Dilanjutkan proses pembersihan yang berlangsung kurang lebih tiga jam.

Mauritz Silalahi memastikan pihaknya akan mengevaluasi dan mencari solusi atas persoalan tersebut. Sehingga kejadian yang sama tak terulang kembali. Pihaknya berencana membuat saluran pembuangan air ke drainase di depan rumah sakit. “Kami akan coba membuat saluran air di sekeliling areal rumah sakit agar air cepat mengalir,” terangnya.

Di tempat lain, Kepala Desa Bukit Raya, Harnoto, menjelaskan jika banjir sempat terjadi di Kilometer 7 Jalan Poros Tenggarong-Samarinda. Banjir mengakibatkan ratusan hektare sawah terendam. Tujuh kelompok tani dengan total 210 anggota terdampak. “Semoga cepat mengalir dan tidak mengganggu jalan dan pertanian,” ungkapnya.

Akibat luapan air  Jalan Poros Tenggarong-Samarinda terpaksan diberlakukan buka tutup. Apalagi arus air cukup tinggi dan deras. “Air menggenangi wilayah ini setinggi setengah meter,” jelasnya.

Pihak desa telah mengupayakan pembersihan saluran air agar genangan secepatnya menuju sungai di Desa Tanjung Batu. “Sementara tidak ada kerugian, sawah tidak masalah terendam selama satu hari semoga hari ini atau besok tidak hujan kembali,” pungkasnya. (kk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version