TANJUNG REDEB – Pembangunan jalan bebas hambatan atau freeway yang dibangun sejak 2014 lalu hingga saat ini belum tuntas. Hal itu disorot Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi.
Dia menerangkan, jika freeway itu telah tuntas, maka akan menghubungkan Bandara Kalimarau hingga ke kawasan Singkuang. “Tentu ini sangat bermanfaat untuk pengembangan ekonomi dan pemecah arus lalu lintas di perkotaan,” katanya.
Rencananya, jika jalur tanpa hambatan tersebut telah selesai, maka akan terhubung hingga ke wilayah Mantaritip, Kampung Pilanjau dan Sambaliung.
“Kalau Jembatan Kelay III terealisasi, maka akan menjadi penghubung Singkuang dan Limunjan. Jadi nanti itu jalannya hanya melintasi pinggiran kota, jadi tingkat kepadatan kendaraan tidak terpusat ke perkotaan,” jelasnya.
Selain itu, kata Ichsan, dengan adanya pembangunan jalan tersebut nantinya kendaraan bermuatan besar seperti truk sawit dan sebagainya tidak lagi di diperbolehkan melintas di pusat kota.
“Tidak ada lagi mobil-mobil besar yang melintas. Khususnya di pusat Tanjung Redeb,” tegasnya.
Politikus Gerindra ini berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera melanjutkan proyek yang sempat tertunda tersebut. Untuk itu, perlu adanya sinergisitas bersama masyarakat untuk melakukan pembebasan lahan. Guna, memperlancar pengerjaan ke depannya.
“Pemkab harus segera membebaskan lahan yang akan digunakan. Jangan sampai juga masyarakat mematok harga mahal untuk pembebasan lahan,” tandasnya. (adv/dez)