spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

HUT ke-4 KKN di Wahau, Bupati Kutim Tegaskan Pentingnya Toleransi

MUARA WAHAU – Pada akhir pekan, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, menunjukkan komitmennya dengan hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Kerukunan Keluarga Ngapak (KKN) pada Minggu pagi (2/6/2024). Acara yang diadakan di Gedung Serba Guna Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau ini dimeriahkan oleh berbagai gelar budaya khas Ngapak (Banyumasan). Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati.

Dalam sambutannya kepada ratusan warga Ngapak, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya toleransi dalam menjaga keutuhan bangsa dan masyarakat.

“Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan adat istiadat, kita harus saling menghargai dan menghormati. Ini sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Kutim berkomitmen untuk menghargai setiap bentuk kesenian dan adat istiadat di wilayah tersebut. Pemkab Kutim sangat terbuka bagi etnis mana saja untuk mengembangkan budayanya. Keberagaman budaya ini merupakan kekayaan yang menjadi kebanggaan bersama.

“Semua etnis mendapat tempat yang sama, tidak ada perbedaan,” ungkap mantan legislator DPRD Kutim itu.

Ardiansyah juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh pengurus dan warga Ngapak di Kutim. Ia berharap warga Ngapak terus bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu mengisi pembangunan agar Kutim lebih maju dan sejahtera,” ajak Ardiansyah.

Perayaan HUT ke-4 KKN kali ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Ketua TP PKK Siti Robiah, Kapolsek Muara Wahau AKP Satria Yudha, serta sejumlah pejabat lainnya. Mereka disuguhi berbagai penampilan budaya seperti Tarian Reog Ponorogo, Tari Kuda Kepang, dan musik tradisional Nguri-uri.

Ketua KKN Kutim, Sakhidin Riswono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa warga Ngapak tersebar di beberapa kecamatan di Kutim, termasuk Kecamatan Sangatta Utara, Bengalon, Rantau Pulung, Kaubun, Kaliorang, Batu Ampar, dan Muara Wahau.

“Kami berharap kebersamaan dan kerukunan ini dapat terus terjaga demi kemajuan bersama,” ujar Sakhidin.

Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan budaya antara warga Ngapak dan masyarakat Kutim secara keseluruhan. Dengan semangat toleransi dan kebersamaan, diharapkan Kutim akan terus maju dan sejahtera. (Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti