BONTANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Bontang, Senin (8/11/2021) mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kota Taman. Setidaknya ada enam kelurahan yang mengalami banjir, yaitu Kelurahan Telihan, Kanaan, Gunung Elai, Satimpo, Api-Api, dan Tanjung Laut Indah.
Kendati demikian, luapan air tak bertahan lama. Siang harinya kondisi air sudah mulai surut. “Bontang sebenarnya aman saja jika air laut tidak pasang dan tidak ada banjir kiriman,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Ahmad Yani kepada Media Kaltim.
Memasuki sore hari, sejumlah wilayah Kota Taman mulai kembali tergenang. Penyebabnya tak lain lantaran kiriman air dari Kawasan kilometer 5 Desa Sukarahmat, Kecamatan Teluk Pandan. Kondisi ini diprediksi bakal semakin parah. Sebab menurut BPBD, sore hari kondisi air laut akan pasang (banjir rob).
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani teknis evakuasi kebencanaan, pihaknya sudah menerjunkan puluhan personelnya ke sejumlah lokasi terdampak. Bahkan di beberapa lokasi seperti Kelurahan Telihan dan Guntung, pihaknya sudah menyerahkan bantuan perahu karet untuk membantu warga jika ada yang perlu dievakuasi. “Sudah kami latih juga SDM yang ada di sana,” ujarnya.
Dari pantauan Media Kaltim, mulai pukul 18.30 hingga pukul 22.05 WITA, kondisi banjir terus meninggi diikuti arus air yang cukup deras. Adapun sejumlah jalan yang tergenang, yaitu Jalan Imam Bonjol, Jalan Tomat, Jalan Brokoli Raya, Jalan Pattimura, Jalan Catur Perumahan Bontang Permai, Jalan Bulutangkis, dan Jalan Ahmad Yani.
Wati, Warga RT 07 Bontang Permai mengungkapkan bahwa air naik dengan cepat sejak sore menjelang Magrib, hingga saat ini telah menggenangi rumahnya setinggi lutut orang dewasa. “Sudah dari sore naik airnya mba, sampe mau Isya udah selutut tingginya, semoga nanti malam tidak hujan, dan banjir gak naik,” katanya. (ahr)