SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa jika seluruh penggerak ataupun relawan di Kutim bisa diibaratkan sebagai sebuah organisasi, maka Indonesia sudah maju dari segi pemerintahan, mulai dari presiden, gubernur hingga kepala desa.
“Di lembaga mitra ada PKK mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa plus Dasawisma dan semuanya mengisi lini yang ada di masyarakat. Saya yakin kelembagaan ini bersama-sama berjalan sesuai dengan tupoksinya,” tegasnya.
“Ikhtiar bersama lembaga mitra akan memajukan masyarakat Indonesia dalam segala aspek, termasuk pemberdayaan, kesejahteraan, dan lingkungan yang terorganisir dengan baik melalui mitra-mitra. Lembaga mitra ini baru PKK, belum lagi kalau kita hadirkan lembaga mitra lain dari organisasi pemerintah,” tambah Ardiansyah saat memberikan arahan pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Kabupaten Kutim yang dipusatkan di Gedung Wanita Bukit Pelangi, Kamis (4/5/2023).
Selanjutnya, Ardiansyah menambahkan jika khusus pada peringatan HKG di Kutim, ia meminta semua pihak bekerja sama untuk menjadikannya koordinatif. Ia juga meminta agar data terinventarisasi dengan baik.
“TP PKK sudah bergerak, kita harapkan kegiatan ini dapat terdata dengan rapi. Diharapkan terinventarisasi dengan baik. Jangan sampai data tidak sampai. Seperti miskin ekstrim. Data dan alamat harus jelas. Supaya kita dapat melakukan kegiatan yang tepat sasaran,” ungkapnya.
Ardiansyah juga berharap agar juara umum HKG PKK nantinya bisa dipertahankan oleh Kutim, yang diraih saat di Balikpapan tahun lalu.
“Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan HKG PKK pada tahun ini karena ini luar biasa belum pernah terjadi dalam sejarah Kutim kita dapat juara umum. Kata kuncinya adalah para ibu-ibu PKK di kecamatan dan desa harus tetap semangat, karena merekalah tulang punggung kegiatan kesatuan gerak PKK,” urainya.
Terakhir, Ardiansyah juga berharap agar setiap orang bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta menyampaikan program kerjanya dengan baik. (Rkt1)
