SAMARINDA– Baru saja memasuki bulan suci Ramadan, aksi balap liar di sejumlah jalan di Kota Tepian sudah marak terjadi. Aktivitas meresahkan masyarakat ini langsung ditindak polisi.
Akan tetapi, dari hasil penindakan yang dilakukan polisi pada Senin (4/4/2022) dini hari di Jalan Hasanudin dan Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, polisi justru mendapatkan satu poket sabu dari tangan salah seorang pemuda yang terjaring aksi balap liar.
“Penindakan yang kami lakukan pada malam itu berdasarkan informasi keresahan dari masyarakat sekitar yang menghubungi kami melalui layanan command center, dan segera kami tindak lanjuti,” ucap Kasat Samapta Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Abdullah saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Menerima keluhan tersebut, petugas patroli Beat 07, 08, 09, dan 10 langsung menuju lokasi untuk mencegat para pelaku.
Saat sedang melakukan razia, tiba-tiba datang seorang pengendara motor Suzuki nopol KT 3477 WB yang diketahui bernama Doni (32). Ia lantas membanting kendaraannya dan melompat berusaha menghindari petugas di depannya.
“Pengendara motor itu (Donni) lantas membanting kendaraannya dan melompat serta berlari menghindari petugas,” ungkapnya.
Karena curiga, polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap Doni dan berhasil mengamankannya. Saat diinterogasi, Doni berdalih tidak membawa SIM, sebab itu dirinya panik dan melarikan diri dari polisi.
“Namun ketika kita geledah dalam sebuah chat milik pelaku, didapati hasil chat mencurigakan dan beberapa bukti transfer yang berbeda dalam 1 nomor whatsapp,” ungkap Ahmad Abdullah.
Tak percaya begitu saja, polisi lantas memeriksa area sekitar dan berhasil mendapati satu poket sabu yang dibuang Doni. Donni akhirnya digelandang menuju Mapolresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang.
Selain Donni, pada razia tersebut polisi juga mengamankan 4 motor yang terbukti mengikuti aksi balapan liar. “Untuk tangkapan narkoba sudah kami serahkan ke Satrekoba untuk tindaklanjuti, dan untuk tangkapan empat roda dua juga sudah kami limpahkan ke Satlantas untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Rido Doly Kristian membenarkan kini pihaknya telah menahan Donni.
Sedangkan soal asal sabu, Rido menyebutkan masih dalam penyelidikan pihaknya. “Sudah ditetapkan sebagai tersangka, untuk asal barang bukti dan lainnya masih dalam penyelidikan,” singkatnya. (vic)