spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hibahkan Lahan 30 Ha, Kampus ISBI Kaltim Akan Dibangun di Desa Loa Lepu

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menghibahkan lahan seluas 30 hektare di Desa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek). Lahan itu akan dibangunkan kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim.

Sebelumnya, ISBI beberapa tahun berkampus di Gedung Eks Serapo, samping Museum Mulawarman Tenggarong, Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji. Hingga akhirnya menutup pintu penerimaan mahasiswa baru pada 2019. Namun kini, angin segar diberikan Pemkab Kukar.

Dengan adanya hibah lahan tersebut, kelanjutan ISBI Kaltim pun menemui asa.
Asisten II Setkab Kukar, Wiyono menjelaskan, proses hibah yang diberikan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada Kemendikbudristek tersebut bukan perkara baru. Proses pembukaan ISBI Kaltim di Kukar diakui Wiyono sudah berlangsung sejak 2012. Bersamaan dengan pembangunan ITK (institut Teknologi Kalimantan) di Balikpapan.

Namun prosesnya terkatung-katung terkait pembebasan lahan. Salah satu alasannya karena beberapa kali akan diserahkan, selalu terjadi pergantian kementerian. Awalnya dari Kemendikbud, tapi berubah menjadi Kemenristekdikti. Terakhir kemudian berubah Kemendikbudristek.

Koordinasi pun terus dilakukan terkait hal itu, seperti berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta agar ISBI ini tetap dilanjutkan pembangunannya di Kukar. Terutama sebagai salah satu penyiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi IKN.

“Harapannya ada lembaga pendidikan yang cukup untuk mendidik anak-anak kita di Kukar untuk bisa bersaing dengan daerah lain,” ujar Wiyono pada awak media.

Dia pun menjelaskan, dengan adanya hibah lahan tersebut, bisa dengan segera membentuk kelembagaan dan proses pembangunan, sehingga penerimaan mahasiswa baru bisa kembali dilakukan.

Selain menghibahkan lahan seluas 30 ha tanah bersertifikat dengan perkiraan nilai Rp 6,2 miliar, Pemkab Kukar juga akan kembali menambah luasan lahan hibah. Sekitar 10 ha lagi dengan nilai Rp 1,8 miliar yang kini dalam proses kepengurusan sertifikat kepemilikan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kukar. Ditarget akan selesai tahun ini juga.

“Total nilai hibah tanah sekitar Rp 8 miliaran. Di berita acara juga ada kewajiban Pemkab Kukar untuk segera menyelesaikan itu, tahun ini bisa selesai sertifikatnya dan bisa segera dilanjutkan pembangunannya,” lanjut Wiyono.

“Sehingga bisa siapkan SDM kita, untuk mendukung pendidikan di Kukar, menyiapkan diri sebagai mitra IKN, perlu banyak lembaga pendidikan di Kukar,” pungkasnya. (afi)

16.4k Pengikut
Mengikuti