SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyayangkan aliran dana ke perguruan tinggi di luar Kaltim oleh pemilik perusahaan yang memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) di Kaltim. Meski demikian, ia mengatakan harusnya perguruan tinggi di Kaltim juga proaktif.
Menurutnya, kampus di Kaltim harusnya siap dengan program serta membangun komunikasi yang baik dengan perusahaan. “Jadi membuat apa yang sebenarnya kita butuhkan. Bukan hanya bilang kok kita enggak dapat, tapi juga sekarang dua arah. Misalnya apa tawaran teman-teman di Kaltim untuk bisa didukung,” ungkapnya saat berkunjung ke Samarinda, Selasa (17/5/2022).
Politisi Golkar ini mengatakan, Kaltim masih sangat memerlukan bantuan dana pendidikan. Misalnya untuk pengembangan riset perguruan tinggi, hingga pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sehingga kolaborasi antara pemerintah, DPR/DPRD dan pihak swasta harus dilakukan.
“Karena pendidikan di Kaltim ini masih banyak sekali perlu sokongan. Jadi kalau kebutuhan di Kaltim itu tidak kurang, uang segitu akan sangat bermanfaat,” tegasnya.(eky)