BALIKPAPAN – Pasca kejadian seekor harimau Sumatera yang menerkam penjaganya hingga tewas, polisi langsung bergerak mengamankan pemilik hewan buas tersebut di kediamannya di Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Samarinda Utara.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, pemilik harimau berinisial AS, warga Kota Samarinda ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Makopolrestabes Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan bertanggung jawab atas kejadian itu.
“Sudah (ditahan) semalam, setelah kejadian langsung ditahan di Polrestabes Samarinda,” ujarnya, Minggu (19/11/2023).
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan, sejauh ini proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap sang pemilik hewan buas tersebut masih terkait dengan kelalaian dan perizinan hewan tersebut.
“Proses pemeriksaannya sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan terkait kelalaian dan perizinan. Dari hasil sementara tidak ada izin,” jelasnya.
Belum diketahui berapa lama AS sudah memelihara hewan buas tersebut di belakang rumahnya. Namun dipastikan bahwa dalam prosedur, masyarakat dilarang untuk memelihara hewan yang dilindungi seperti harimau Sumatera tersebut.
“Belum tahu berapa lama hewan itu dipelihara. Saat ini, langkah kita adalah berkoordinasi dengan BKSD untuk melakukan evakuasi, tetapi untuk lokasinya saya belum tahu, yang mengetahuinya adalah BKSDA,” tambah Yusuf.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AS akan disangkakan dengan Pasal 359 KUH Pidana atau Pasal 21 ayat (2) jo Pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 tahun 1950 tentang Hewan yang Dilindungi Negara. Ancaman kurungan penjaranya paling singkat 7 tahun. (Bom)
Penulis: Aprianto
Editor: Agus Susanto
