BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di Kaltim mengalami penambahan. Di hari pertama tahun 2022, dilaporkan terjadi penambahan 2 kasus positif, dibanding sehari sebelumnya (Jumat, 31/12/2021), yang nihil kasus baru.
Hingga 1 Januari 2022, dilaporkan satu warga Kabupaten Paser dan Kutai Kartanegara menambah kasus Covid-19 di Kaltim hingga total 158.334 kasus.
Dengan konfisi ini, warga Benua Etam kembali diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan, sekaligus mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan atau prokes.
“Meski kondisi makin membaik, pandemi melandai dan kasus terus menurun, tetap saja kita jangan abai,” pesan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Pesan Gubernur ini perlu diperhatikan semua pihak dan masyarakat, mengingat Kaltim dan Indonesia masih pandemi, bahkan masih harus menghadapi varian baru Covid-19, Omicron.
Ancaman Omicron ini, lanjut Kasatgas Penanganan Covid-19 Kaltim ini cukup serius dengan kecepatan daya tular yang membahayakan, ketika seseorang abai anjuran pemerintah.
“Daya serangnya cepat meski sampai saat ini belum ada konfirmasi kematian akibat terpapar Omicron. Tapi, kita semua jangan pernah santai dan lengah,” katanya.
Bagi Isran, kesehatan lebih prioritas agar semua bisa beraktivitas dan memulihkan kondisi ekonomi.
Update perkembangan Covid-19 di Kaltim, Sabtu per 1 Januari 2022, pasien dirawat bertambah 2 kasus, total menjadi 24 pasien, meninggal dan pasien sembuh nol kasus. (rls/mk)
