spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hari Ini, Perajin Umumkan Harga Baru Tempe dan Tahu Paska Mogok Beroperasi

BONTANG – Perajin tahu dan tempe se-Bontang Selasa (24/5/2021) berencana mengumumkan harga jual baru tahu dan tempe, menjelang aksi mogok mereka pada  27-28 Mei 2021. Harga baru tersebut mulai berlaku terhitung  29 Mei 2021. “Nantinya akan ada kenaikan harga setelah rapat internal dengan pengurus lainnya.

Namun tidak mencapai 20 persen,” ujar Arifin, Wakil Ketua perajin tahu dan tempe se-Bontang usai rapat dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) di Kantor UPT Pasar, Senin (25/5/2021).

Dirinya membeberkan, meskipun perajin berhenti produksi selama dua hari, namun dia memastikan  tidak akan terjadi kelangkaan tahu dan tempe di pasaran. Sebab, para pedagang masih akan menghabisakan stok tahu dan tempe yang ada atau yang  sudah terlanjur diproduksi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskop-UKMP, Asdar Ibrahim menuturkan,  jika selama ini pasokan kedelai Indonesia masih didatangkan dari luar negeri. Di antaranya Cina dan Amerika. “Harganya berangsur melonjak terhitung sejak pandemi, terutama di bulan April dan Mei 2020,” ungkapnya.

Ditambahkan Kasi Perdagangan Dalam Negeri Diskop-UKMP, Doddy Rosdian, keseragaman harga harus segera dilakukan, namun jangan melebihi dari apa yang ditetapkan pemerintah. “Kedelai ini masalah global jadi perajin harus bisa mensiasati agar tetap berjalan,” pintanya.

Sebelumnya diberitakan, sejak pandemi Covid-19, harga kedelai sebagai bahan baku tahu tempe sampai saat ini terus merangkak naik nyaris dua kali lipat. Persatuan Pengrajin Tempe dan Tahu Bontang menginformasikan ke masyarakat bahwa seluruh pabrik  di Kota Taman akan stop berproduksi. Langkah ini merupakan wujud keprihatinan terhadap harga kedelai yang terus melambung tinggi dan tak juga dicarikan solusi oleh pemerintah. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img