spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hari Ini Musda Ika Pakarti Bontang, Begawan Luncurkan “Ojo Lali Jawamu”

BONTANG – Musyawarah Daerah (Musda) IV Ika Pakarti Bontang di Ruang Pirus Hotel Equator Bontang, Sabtu (11/12/2021) ada yang berbeda, yaitu peluncuran buku berjudul Ojo Lali Jawamu karya Begawan Ciptaning Mintaraga (BCM). Bagi masyarakat asal Jawa di Bontang, buku ini ibarat oase di tengah padang pasir, karena dapat memberikan kesejukan dalam menggali kearifan lokal (local wisdom) orang Jawa di era global.

Peluncuran buku itu dilaksanakan oleh penulisnya sendiri yakni Begawan Ciptaning Mintaraga dan Dasuki sebagai Ketua Ika Pakarti. Buku itu dibagikan gratis kepada seluruh tamu undangan dan peserta Musda Ika Pakarti yang hadir.

Buku setebal 344 halaman yang diterbitkan Halaman Muka Publishing Jakarta ini disusun secara serius oleh Begawan. Ada beberapa tema penting, antara lain Adat Istiadat Jawa, Pitutur Luhur Jawa, Pengetahuan Bahasa Jawa, Batik dan Lurik, Keris, Wayang, Semar dan Punakawan, Sastra Jawa dari masa ke masa dan ditutup dengan Tancep Kayon. Wali kota Bontang, ketua Ika Pakarti dan direktur utama PT Pupuk Kaltim (PKT) memberikan sambutan dalam buku ini.

BACA JUGA :  PT IMM Sambut Tim Bhayangkara Overland, Tanam Pohon hingga Cicipi Madu Kelut

“Buku ini saya susun memang ditujukan kepada orang Jawa perantauan di Kaltim, agar tidak lupa akan akar budaya Jawa yang adiluhung. Globalisasi sudah masuk di sendi-sendi kehidupan kita, namun melestarikan budaya Jawa khususnya dan budaya Nusantara umumnya adalah tugas kita bersama,” ujar penulis buku, Begawan seusai acara kepada mediakaltim.com

Kenapa hanya untuk orang Jawa perantauan yang di Kaltim? “Karena buku ini saya susun di Kota Bontang maka untuk cetakan pertama saya dedikasikan khusus Kaltim. Apabila respons dari orang Jawa perantauan di provinsi lain bagus dan ada permintaan untuk diterbitkan ulang, masih dimungkinkan untuk diupayakan cetakan berikutnya,” ujarnya.

Begawan mengatakan, penerbitan buku ini didukung oleh PT Pupuk Kaltim (PKT), yang memiliki komitmen dalam mendukung upaya pelestarian budaya di Bontang sehingga buku bisa dibagikan gratis kepada peserta Musda. “Niatan saya dari awal bersama Pak Dasuki memang ingin menghadiahkan buku ini kepada siapapun, agar budaya Jawa dapat dipelajari juga oleh non-Jawa. Versi e-book juga dapat diperoleh secara cuma-cuma, karena beberapakali telah disebarkan via grup WhatsApp,” jelasnya.

BACA JUGA :  Empat Kepala Dinas Berebut Kursi Sekda Kutim

Sementara, Dasuki mengatakan, sebelum menyusun buku ini, Begawan berdiskusi dengannya pada April 2021. “Ada kegelisahan dalam batinnya budaya Jawa akan pelan-pelan tenggelam bila tidak ada upaya untuk menariknya kembali. Ternyata saya pun menyadari, bahwa dalam berbahasa saja generasi milenial sudah enggan menggunakan bahasa Jawa apalagi di perantauan seperti di Bontang ini,” ujarnya.

Kyai Munib sebagai ketua Panji Beber (Paguyuban Pelestari Tosan Aji Bessai Berinta) Kota Bontang juga menyambut positif hadirnya buku Ojo Lali Jawamu. “Kangmas Begawan adalah pembina Panji Beber yang memiliki semangat luar biasa dalam melestarikan pusaka dan budaya Nusantara. Termasuk pelestarian keris juga dibahas dalam buku ini. Semoga masyarakat semakin paham bahwa keris itu karya budaya yang harus dipertahankan,” tambahnya. (rls/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img