spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hari Guru di Mahulu, Momentum Transformasi Inovasi dan Kesejahteraan

UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun mengajak guru dan kepala sekolah terutama yang berkualifikasi tak lelah berinovasi dan berkolaborasi.

Ia mengapresiasi kerja keras para guru dan kepala sekolah di Mahakam Ulu (Mahulu) memajukan dunia pendidikan melalui Flatform ‘Merdeka Mengajar.

Lewat Flatform berbasis daring Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran secara gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran dan terkoneksi dengan guru-guru dari daerah lain. Guru dari Aceh bisa belajar dari Papua. Guru dari Kalimantan bisa menginspirasi guru dari Jawa.

“Bagi guru yang telah melaksanakan tugas mendidik dengan baik diberi insentif daerah,” kata Wabup Avun usai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2022 di Alun-alun Ujoh Bilang, Jumat (25/11/2022).

Saat ini pemerintah terus membuka kesempatan bagi tenaga pengajar mengikuti program Guru Penggerak. Langkah ini guna menghasilkan tenaga pendidik yang menomor satukan murid dalam setiap keputusannya serta memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya.

BACA JUGA :  Hadiri Kirab Budaya HUT Dekranas ke-44 di Solo, Yovita Harapkan Mahulu Lebih Giat Kembangkan Inovasi dan Kreativitas

Langkah membuka kesempatan mengikuti program Guru Penggerak ini, sambung Wabup dapat dijadikan acuan pemerintah daerah dalam menentukan kepala sekolah dan pengawas di masa mendatang.

“Bagi bapak dan ibu guru yang berkategori Guru Penggerak yang mampu berinovasi dan berkolaborasi meningkatkan kualitas anak didik perlu diperhatikan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program persiapan calon guru di masa depan. Khususnya melalui Program Profesi Guru (PPG) prajabatan yang berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepan metode inkuiri dan membiasakan guru melakukan evaluasi.

Di tingkat lokal, Wabup Avun juga mendorong Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu di masa mendatang harus menelurkan inovasi yang sesuai dengan kondisi dan letak geografis Mahulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

“Mereka yang punya dedikasi dan inovasi dan mau bekerja keras harus diutamakan menjadi Kepala Dinas Pendidikan,” katanya.

Pemerintah menyadari transformasi pendidikan harus dibarengi dengan dukungan kesejahteraan para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Untuk itu pemerintah memprioritaskan

pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). (adv/hms)

BACA JUGA :  Pemkab Mahulu Dorong SDM Berkualitas melalui Beasiswa Indonesia Emas Daerah
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img