SAMARINDA – Pedagang sembako di Pasar Segiri, Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu mengeluhkan adanya kenaikan harga bahan pokok beberapa hari ini. Misalnya, beras, gula, telur, dan bawang putih.
Arviani, pedagang sembako menyebutkan bahwa beras Cap Jempol saat ini sudah mengalami kenaikan Rp 30 ribu per karungnya. Sehingga saat ini harga untuk ukuran 25 kg mencapai Rp 380 ribu.
“Kenaikan ini terjadi dalam seminggu terakhir dan diduga disebabkan oleh gagal panen petani akibat kemarau,” ungkapnya
Dikatakan, harga bahan pokok lainnya juga ikut naik. Seperti gula yang sebelumnya Rp 16,500 per kg kini menjadi Rp 17.500 per kg. Untuk komoditi telur mengalami kenaikan dari Rp 288 ribu per ikat menjadi Rp318 ribu per ikat per 6 piring sejak awal tahun baru.
“Bahan kebutuhan pokok, seperti gula, dipasok dari lokal Kalimantan Timur, sementara telur dan beras berasal dari Jawa dan Sulawesi,” ujar Arviani yang sudah berpengalaman 12 tahun berdagang sembako ini.
Sementara itu Ramli, pedagang bawang menyampaikan bahwa harga bawang merah justru mengalami penurunan. Saat ini harganya menjadi Rp 30 ribu per kg, setelah sempat naik Rp 40 ribu per kg. Sedangkan bawang putih naik Rp 10 ribu per karung. dari Rp 570 ribu menjadi Rp.580 ribu per karung dengan berat 22 kg.
Menurutnya, penurunan dan kenaikan harga ini dipengaruhi oleh hasil panen dan pasokan dari berbagai daerah. Saat ini stok bawang putih diambil dari Sulawesi Selatan, sementara yang dari Surabaya masih kosong.
“Kemungkinan besar harga bawang cenderung naik menjelang puasa, lebaran, dan pertengahan Ramadan,” tukasnya.
Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha R
