TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mendorong kontribusi perusahaan swasta untuk melakukan pembenahan infrastruktur, khususnya di daerah terpencil dan tertinggal.
Politikus Golkar ini menilai, persoalan infrastruktur yang menyebabkan sebuah kampung tertinggal, bila tak kunjung diperbaiki maka sulit untuk kemajuan suatu kampung.
“Kampung tertinggal ini terkait dengan persoalan infrastruktur. Jika aksesnya tidak ada, jalan rusak dan sebagainya maka akan membuat orang mengurungkan niatnya untuk berkunjung,” jelasnya.
Syarifatul menyebut, tak sedikit kampung yang berada di sekitarnya perusahaan. Sehingga ia mendorong kontribusi pihak swasta dalam upaya peningkatan infrastruktur.
“Bantuan CSR dari perusahaan swasta yang ada di wilayah tentu sangat diharapkan,” tegasnya.
Dirinya juga mendorong pemerintah untuk tak tinggal diam dan membiarkan pihak swasta abai pada wilayah operasinya. Ditegaskannya, harus ada penekanan kepada perusahaan untuk memberikan bantuan atau CSR perusahaan.
“Kita tidak minta, tapi berdasarkan Undang-Undang, CSR itu ada dan wajib disalurkan pada masyarakat sekitar. Sehingga kepala daerah melalui OPD punya kekuatan untuk menekan pengusaha terkait CSR,” terangnya.
Selain itu, perusahaan swasta juga diminta memperhatikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menurutnya harus terus diasah dan ditingkatkan kualitasnya.
“Tenaga kerja harus dikuatkan, karena hari ini tenaga kerja sedang berproses untuk mendapatkan sertifikasi agar bisa ikut berkompetisi dalam proses seleksi tenaga kerja yang masuk ke IKN,” pungkasnya. (adv/dez)