PPU – Sosok lokal Kaltim diharapkan dapat mengisi kursi Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada 18 September 2023. Sepeninggal masa jabatan Hamdam Pongrewa yang mengisi periode 2018-2023 lalu.
Hingga kini, pengusulan nama baik dari DPRD PPU maupun Gubernur Kaltim Isran Noor masih berproses. Pun beberapa nama yang telah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu belum sepenuhnya terbuka.
Diwawancarai baru-baru ini, Bupati PPU Hamdam mengharapkan yang nantinya dipilih haruslah mengerti kondisi daerah PPU. Namun, alangkah lebih baiknya ialah merupakan putra-putra daerah Kaltim.
“Ya kalau bisa, putra-putri daerah yang ada di Kaltim. Saya rasa masih banyak yang mampu menjalankan tugas itu,” ucapnya.
Kendari begitu, ia tidak secara tegas menyebutkan sosok yang dimaksud. Yang pasti, pemilihan itu nantinya harus sesuai dengan UU 10/2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
“Kalau di PPU rasanya terbatas yang memenuhi syarat, kalaupun mengambil pejabat dari provinsi, ya enggak masalah,” sambungnya.
Walu juga telah memenuhi persyaratan sesuai aturan, kelanjutan pembangunan di PPU tetap menjadi poin penting untuk dapat meneruskan pemerintahannya. Maka dari itu, PJ Bupati PPU nantinya wajib untuk menjalankan Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) PPU yang telah disusun.
“Penjabat itu kan bukan pejabat politik, jadi pejabat karir yang ditunjuk sebagai penjabat, sehingga Kami ini sekarang ini pemerintahan telah menyusun RKPD untuk pedoman nanti untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan,” jelasnya.
Selain itu, hingga kini Hamdam juga belum mengetahui secara pasti nama-nama yang telah diusulkan. Sebab memang bukan kewenangan eksekutif daerah untuk mengajukan itu.
“Saya belum tahu. Karena kewenangannya ada di teman-teman DPRD. Belum ada tembusan ke Kami siapa-siapa yang dikirim. Tapi Saya yakin pasti semua adalah putra-putra terbaik<‘ tegasnya.
Diketahui pula, DPRD PPU telah merampungkan penyusunan rekomendasi Pj Bupati PPU. Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor mengatakan, yang menjadi Pj Bupati PPU mengatakan nantinya diharapkan mampu secara optimal memahami kondisi di PPU.
“Yang diusulkan tentu dengan hasil musyawarah dengan fraksi-fraksi yang ada. Maka ditetapkanlah, tentu ada pertimbangan-pertimbangan penetapan mereka. Tunggu saja,” ujarnya.
Adapun selain usulan 3 nama dari DPRD PPU, nama-nama yang akan muncul nantinya juga datang dari pihak provinsi dan pusat. Jadi ada sembilan nama yang digodok untuk dipilih.
“Ya pastilah itukan sudah dikirin sesua persyaratan, minimal tiga orang sudah diusulkan. Jadi untuk tunggu saja,” sebut Syahrudin.
Kendati tidak menyebutkan secara gamblang, nama usulan dari DPRD PPU itu terdapat beberapa sosok. Yakni dari kalangan lokal PPU dan Kaltim, ada juga dari kalangan luar daerah.
“Cluenya itu ada lokal, ada muatan lokal ada muatan interlokal, seperti itu. Yang pasti Kami berharap yang hadir di PPU nantinya bisa bekerjasama dan berbuatbanyak” bebernya.
Semnetara itu, beredar informasi pula nama-nama yang telah didorong ke Kemendagri untuk mengisi PJ Bupati PPU lewat beredarnya salinan surat bertandatangan Gubernur Isran Noor. Di dalamnya ada tiga nama yang disorong ke pusat, yakni, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Deni Sutrisno dan Staf Ahli Bidang SDA, Perekonomian Daerah dan Kesra, Christianus Benny. (SBK)