spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadirkan Destinasi Wisata Baru di Penajam, PLN Siapkan Agrowisata Api-Api di Beranda IKN

PENAJAM –  PLN UP3 Balikpapan Bersama PLN UP2D Kaltimra mengunjungi salah satu  ke lokasi Program TJSL pengembangan agrowista yang terletak di Desa Api-Api Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ditemui ditempat terpisah Manager PLN UP3 Balikpapan Badruz Zaman menuturkan “Agrowisata Desa Api-api ini merupakan program TJSL PLN UID Kaltimra yang nantinya diharapkan akan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan pengembangan daerah ini bisa sukses menjadi destinasi wisata baru di Kalimantan,

mengingat belum terlalu banyak destinasi wisata di daerah tersebut. Tentu hal ini selaras dengan tujuan TJSL PLN UID Kaltimra yang mana menciptakan destinasi wisata baru yang nantinya akan diberikan nama Agrowisata Desa Api-Api, “ ungkap Badruz.

Badruz kemudian menjelaskan pembangunan ini sudah berjalan dari awal tahun 2023, dimana hingga saat ini sudah berdiri beberapa sarana dan prasarana wisata walaupun masih bisa beroperasi dikarenakan memang masih dalam tahap Pembangunan. “progress yang telah dikerjakan oleh Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata beserta perangkat desa cukup baik, komunikasi dan saling koordinasi bersama PLN dalam membangun Agrowisata ini berjalan dengan baik dan lancar, “tambahnya.

BACA JUGA :  Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Nikmati Beragam Kemudahan

“Harapan kami juga agar Pokdarwis dan perangkat desa terus memaksimalkan pembangunan program ini.” Tutup Badruz.

sementara itu Husni Mubarak Ketua Pokdarwis Desa Api-api menjelaskan beberapa bahwa progress pekerjaan sampai saat ini sudah mencapai 70%, dengan pekerjaan fisik nya sudah mendekati 100% kecuali non fisik seperti tanaman-tanamannya, yang masih terkendala kondisi cuaca akhir-akhir ini kurang baik untuk dilakukan penanaman.

“Beberapa sarana sudah berdiri seperti pembangunan toilet, gazebo-gazebo, land clearing maupun akses jalan wilayah wisata. Kondisi ini sudah jauh lebih baik sebelum dilakukan pembangunan dikarenakan lahan yang sangat luas ini kurang begitu terawat dan tidak tertata,” ujar Husni. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img