SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi hadiri Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran), Pengurus Kwartir Ranting (Kwaran) dan Dewan Kerja Ranting (DKR) Gerakan Pramuka Kecamatan Sambutan, di Aula Kantor Camat Sambutan, Kamis (16/02/2023).
Rusmadi yang merupakan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda ini menyampaikan ucapan selamatnya kepada mereka-mereka yang telah dilantik, baik sebagai Pengrus Majelis Pembimbing Ranting, Pengurus Kwartir Ranting, maupun Dewan Kerja Ranting.
“Dalam kesempatan pertama atas nama Pemkot Samarinda dan selaku Ketua Kwartir Cabang Samarinda beserta seluruh jajaran saya mengucapkan selamat kepada Kak Yosua, Kak Rizal, DKR, beserta seluruh pengurus Mabiran,Kwaran, dan DKR yang sudah dilantik untuk periode 2022-2025,” ujar Rusmadi dalam sambutannya.
Dia mengaku yakin di bawah kepemimpinan Rizal Efendy pembinaan gerakan pramuka di Sambutan akan berjalan lancar.
“Kita sama-sama menyaksikan sebuah peristiwa penting, yaitu pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Ranting, Pengurus Kwartir Ranting, dan Sekaligus Pengurus Dewan Kerja Ranting,” ucap Rusmadi seraya berharap agar acara yang diselenggarakan ini benar-benar membawa keberkahan.
“Dan mudah-mudahan ini bisa memberikan warna bagi pebinaan Pramuka di Kota Samarinda,”harap Rusmadi. Apalagi dengan Kamabiran (Kepala Majelis Pembimbing Ranting) adalah camatnya yang masih muda belia yakni Yosua Laden. Sekali lagi Rusmadi mengungkapkan keyakinannya bahwa jajaran Kwartir Ranting Kecamatan Sambutan bisa melaksanakan tugas pembinaan Kepramukaan dengan sukses berdasarkan atas undang-undang Nomor 10 Tahun 2012 dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
Menurur Rusmadi, Pramuka adalah sebagai organisasi pendidikan yang tidak terlepas dari kebijakan program pendidikan di tanah air. Kalau pendidikan lebih memberikan perhatian kepada upaya untuk mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang cerdas, intelektualnya oke, intelegensianya bagus, memiliki pengetahuan dan wawasan yang bagus.
Maka Pramuka, jangan lupa justru memberikan perhatian, terutama di dalam pembentukan kepribadian. Yakni dalam membentuk akhlak mulia, kejujuran, kedisiplinan, rasa patriotisme, saling menghargai dan saling menghormati, dan bergotong-royong.
“Itulah Pramuka. Sehingga pendidikan secara umum dan Kepramukaan ini tidak bisa dipisahkan. Bahkan ketika pemerintah di bawah kepemiminan Presiden Jokowi menggaungkan tentang Revolusi Mental, Bapak Mantan Wakil Presiden Budiyono pernah berujar bahwa revolusi mental, Pramuka adalah wadah dalam rangka pembinaan karater,” imbuh Rusmadi. Apalagi ujarnya dengan lahirnya Undang-Undang nomor 10 Tahun 2012 sebenarnya meneguhkan tentang posisi dan kedudukan penting serta strategis dari pada Gerakan Pramuka Ini. (eky/Adv/diskominfosamarinda).
