spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadapi “Mega Partai” Rudy Mas’ud, Akankah Isran Mampu Kembalikan Keadaan Jelang Injury Time?

SAMARINDA – Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur memang terjadwal pada 27 – 28 Agustus 2024 mendatang. Namun hingga kini masih simpang siur siapa yang akan maju.

Yang jelas sosok Rudy Mas’ud adalah satu calon paling mungkin maju di Pilgub Kaltim. Bagaimana tidak, setelah mendapatkan dua rekomendasi baru dari Gerindra dan Nasdem, Rudy seakan berada di atas angin.

Tak tanggung-tanggung, 41 kursi dari 11 kursi syarat minimal pencalonan, merupakan angka yang fantastis. Bahkan Isran Noor yang merupakan petahana, sampai berita ini ditulis belum mendapatkan partai sama sekali.

Selain Golkar dengan 15 kursi, ada Gerindra dengan  10 kursi serta PKB dengan 6 kursi. Tak cukup sampai di situ, PAN dengan 4 kursi, PKS tambah 4 kursi, kemudian Nasdem 2 kursi.

“Apa yang dilakukan oleh Rudy Mas’ud adalah bagian dari strategi, itu sah-sah saja,” ucap Budiman Chosiah, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul).

Memang benar, apa yang dilakukan Rudy Mas’ud bukanlah pelanggaran. Rudy Mas’ud seperti mengamalkan seni berperang ala Sun Tzu.

BACA JUGA :  Lapas Kelas IIA Samarinda Potong 11 Hewan Kurban, untuk Makan Bersama dengan Warga Binaan  

Seni perang tertinggi adalah menaklukkan musuh tanpa berperang,” begitu tulis Sun Tzu, ahli strategi militer di abad ke 6 sebelum masehi.

“Basic Rudy bukanlah politikus, melainkan seorang pembisnis, memang apa yang dilakukan Rudy adalah gaya-gaya bisnis,” tambah Budiman.

Budiman menambahkan dengan menganalogikan antara berjalan dan berlari. “Kalau bisa berjalan lebih cepat, kenapa harus berlari?” begitu jelas Budiman perihal cara Rudy Mas’ud menyongsong Pilgub Kaltim pada November nanti.

Sementara itu jika bicara soal rekam jejak, politikus yang lahir 7 Desember 1981 silam itu cukup dibilang cemerlang. Dua kali mencalonkan diri sebagai legislatif DPR-RI, dua kali juga dirinya terpilih.

Pada Pemilu 2024, Rudy berhasil memperoleh 168.818 suara dan dinobatkan sebagai calon legislatif dengan suara terbanyak. Tak heran, jika dirinya berani mencalonkan diri menjadi orang nomor 1 di Kaltim.

41 kursi dari 6 partai sudah seperti membentuk “Mega Partai”. Rudy yang juga dikaitkan dengan Seno Aji, tak henti-hentinya mendapatkan rekomendasi. Bahkan iapun mengatakan masih melakukan pembicaraan dengan partai lain.

BACA JUGA :  Nikmati Momen Pergantian Tahun yang Penuh Kesan di Mercure & ibis Samarinda

Dikutip dari kaltimkece.id, pembicaraan itu berlangsung dengan Demokrat, PDI-P dan PPP. Di antara partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanya Demokrat-lah yang belum memberikan rekom.

“Secara manajerial dan leadership Pak Isran Noor sangat kompeten dan berani dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat Kaltim,” kata Irwan Fecho saat memberikan surat tugas kepada Isran Noor.

Kedekatan Demokrat dan Isran Noor bukanlah hal baru. Sebab Demokrat sempat membersamai jejak Isran-Hadi pada Pilgub Kaltim sebelumnya.

Tentu saja, surat tugas yang diberikan kepada Isran Noor bukanlah rekomendasi. Jadi, masih ada kemungkinan Demokrat jatuh ke tangan Rudy Mas’ud. Keterbukaan peluang itu, mempersempit kesempatan Isran untuk menjaga asa menduduki Kantor Gubernur Kaltim sekali lagi.

Masih Ada Waktu, Penantian Kejutan dari Isran

PDI Perjuangan dengan 9 kursi dan PPP dengan 2 kursi sudah cukup untuk Isran dapat maju berkontestasi.

“Kami siap 100 persen untuk maju di Pilgub Kaltim karena ada sinyal dukungan dari PDI-P,” kata Hadi Mulyadi.

Bila benar sinyal yang diklaim oleh Hadi tersebut, artinya asa itu masih ada. Bila Isran berhasil menggaet PDI-P, ada kemungkinan PPP tertarik bergabung di dalamnya.

BACA JUGA :  Warga Kaltim Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling

Namun apapun yang terjadi, PDIP menjadi penentu langkah Pilgub 2024. Jika Rudy Mas’ud yang berhasil, maka Pilgub Kaltim hampir bisa dipastikan diisi oleh kotak kosong.

Fenomena menariknya adalah Isran sebagai petahana malah belum menerima rekomendasi partai. Hal ini belum pernah terjadi di Pilgub Kaltim sebelum-sebelumnya.

Keperkasaan Rudy Mas’ud bersama KIM membuat kesempatan Isran semakin menipis. Apapun bisa saja terjadi, sebab Pilgub masih punya banyak waktu. Bisa saja Isran melakukan kejutan di masa-masa Injuri Time.

“Identitas partai-partai yang akan mendukung kami bersama Isran Noor akan diungkapkan saat deklarasi resmi,” ucap Hadi.

Artinya, sinyal dukungan partai kepada Isran-Hadi masih ada. Patut menunggu langkah resmi dari partai tersebut. Lagipula politik selalu menarik menjelang pencoblosan.

Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img