spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Guru Tenaga Administrasi Sekolah SD 010 Bongan Raih Dua Penghargaan Nasional di Jambore GTK Hebat 2024

JAKARTA – Syahbandi Syahril, Guru Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dari SD 010 Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, berhasil meraih prestasi gemilang di tingkat nasional.

Pada ajang Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat 2024, ia dinobatkan sebagai GTK Terfavorit Kategori Tenaga Administrasi Sekolah Inovatif sekaligus Peserta Terhebat Jambore (KSPSTK) Hebat 2024.

Penghargaan tersebut diterima Syahbandi dari Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Atip Latipulhayat, dalam acara puncak yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (30/11/2024).

Prestasi ini diraihnya setelah bersaing dengan ratusan guru dan tenaga kependidikan dari seluruh Indonesia.

“Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya bisa meraih penghargaan di tingkat nasional,” ujar Syahbandi penuh haru usai menerima penghargaan.

Keberhasilan Syahbandi tidak terlepas dari karyanya yang inovatif, yaitu aplikasi Sistem Teknologi Informasi Sepuluh Bongan (Si Tibo). Aplikasi ini menghadirkan solusi modern untuk pengelolaan administrasi sekolah, seperti pengarsipan, surat-menyurat, hingga mendukung kegiatan belajar mengajar.

Salah satu fitur unggulan dari Si Tibo adalah integrasi akun Belajar ID dengan WhatsApp Bisnis, yang mempermudah akses siswa dan guru terhadap materi pembelajaran. Bahkan, aplikasi ini juga memperkenalkan siswa pada dunia pemrograman melalui platform tersebut.

“Inovasi ini bertujuan membantu guru, kepala sekolah, dan siswa untuk meningkatkan kapasitas mereka di idang pendidikan,” jelas Syahbandi.

Tak hanya itu, prestasi ini juga mendapat apresiasi dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur. Melalui media sosial resmi mereka, BGP Kaltim menyampaikan ucapan selamat dan dukungan kepada Syahbandi.

“Terus semangat dan berbagi untuk kemajuan pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur,” tulis BGP Kaltim di Instagram.

Jambore GTK Hebat merupakan ajang tahunan yang diadakan untuk menghargai kontribusi guru dan tenaga kependidikan yang berprestasi. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh 1.252 peserta dari seluruh Indonesia yang sebelumnya telah melalui seleksi tingkat provinsi.

Ada tiga kategori utama yang dipertandingkan: GTK Inovatif, GTK Dedikatif, dan Komunitas Belajar Inspiratif. Wakil Menteri Dikdasmen, Atip Latipulhayat, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap para peserta.

“Setiap karya yang ditampilkan adalah bentuk nyata dari dedikasi para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” ujarnya saat menutup rangkaian acara.

Keberhasilan Syahbandi menjadi bukti bahwa inovasi lokal dapat memberikan dampak besar di tingkat nasional. Meski berasal dari daerah dengan keterbatasan sarana, semangat dan dedikasinya dalam membangun pendidikan yang lebih baik menjadi inspirasi bagi guru di seluruh pelosok Indonesia.

“Guru-guru hebat ini adalah kunci kebangkitan Indonesia. Inovasi mereka tidak hanya berdampak pada ruang kelas, tetapi juga pada masa depan bangsa,” pungkas Atip.

Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti