KUTAI BARAT – Kebakaran hebat melanda bekas gudang proyek pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di RT 06, Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, pada Sabtu (24/1/2025). Hingga kini, penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.
Saat ini, lokasi bekas kebakaran telah dipasangi garis polisi (police line). Puing-puing bangunan gudang yang hangus masih terlihat berserakan di sekitar area tersebut.
Muriansyah, mantan security proyek pembangunan jembatan ATJ, yang kini tinggal di pos jaga proyek, mengaku mengetahui kejadian itu setelah diberitahu oleh seseorang. Saat kebakaran terjadi, ia sedang bersantai di dalam pos jaga yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi gudang terbakar.
“Saya sedang bermain game di HP dan memakai headset, jadi tidak mendengar apa pun. Tiba-tiba ada orang yang memanggil dan memberitahu bahwa gudang terbakar. Saat saya keluar, api sudah membesar,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Muriansyah menjelaskan bahwa gudang proyek yang terbakar sudah lama ditinggalkan oleh pihak PT Waskita Karya sejak 2016. Ia sendiri tinggal di pos jaga atas inisiatif pribadi untuk menjaga area tersebut.
Menurutnya, gudang tersebut tidak memiliki sambungan listrik, sehingga kemungkinan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik bisa disingkirkan.
“Tidak ada listrik sama sekali, jadi bukan karena korsleting,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab kebakaran tersebut.
Sebagai informasi, gudang tersebut sebelumnya digunakan oleh PT Waskita Karya untuk proyek pembangunan Jembatan ATJ, yang diperkirakan telah mangkrak selama sembilan tahun. Meski tidak berpenghuni, gudang itu diduga masih berisi material proyek seperti pipa, besi, dan seling baja. Material lainnya juga tampak masih bertumpuk di sekitar lokasi kebakaran.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R