spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gubernur Kaltim: Kelola Dana Desa Perlu Integritas Kades

JAKARTA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023, Selasa (11/7/2023).

Acara digelar secara virtual digagas Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) digelar di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, dihadiri dan dibuka Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, para gubernur, bupati dan wali kota di Indonesia.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim dan seluruh gubernur di Indonesia, Gubernur Isran Noor mengapresiasi Kemendagri yang melaksanakan Program P3PD di seluruh pemerintah desa di Indonesia.

“Kita kan baru saja mengumpulkan para kepala desa se-Kaltim di Balikpapan. Sama seperti keinginan Pak Mendagri, kita juga harap para kades tidak sekedar bisa memimpin, tapi kreatif, inovatif juga berintegritas,” katanya.

Kreatif dan inovatif, lanjutnya, Kades pandai melihat peluang dan mengembangkan potensi desanya, bahkan mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakatnya.

BACA JUGA :  Doakan IKN Nusantara Lancar, Hari Ini Presiden Pimpin Seremoni Gentong Nusantara di Titik Nol

“Jadi kalau desa menjadi sentra ekonomi, maka desa itu harus mandiri dan mampu menggali potensinya. Jangan hanya mengharapkan kucuran dana desa dari pusat dan menghabiskannya, bukan begitu,” tegasnya.

Orang nomor satu Benua Etam ini pun menyebutkan dana desa Kaltim tahun ini pada tujuh kabupaten untuk 841 desa tersebar di 83 kecamatan se Kaltim sebesar Rp777,27 miliar.

“Angkanya hampir satu triliun, apalagi kalau kita jumlahkan dengan dana sebelum-sebelumnya yang sudah diterima, pasti totalnya lebih. Di sini perlu integritas para kepala desa. Jangan sampai duit desanya banyak, tapi buntut-buntutnya kadesnya tersangkut hukum,” ungkapnya.

“Pokoknya, baik-baik kelola desa dan dananya,” pesan mantan Bupati Kutai Timur itu.

Sebelumnya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan target Program P3PD menyasar 75 ribu kepala desa di seluruh Indonesia, khususnya kepada 65 ribu Kades melalui pelatihan yang dilaksanakan dalam dua gelombang, dimana gelombang pertama tahun 2023 (Juli – Oktober) dan gelombang kedua tahun 2024 (Maret – Mei).

“Ini adalah program desa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat dengan memperkuat kapasitas kepala desa,” tandasnya.

BACA JUGA :  Pemkab Kutim Terjunkan Tim Verifikasi Jumlah Korban Banjir

Beberapa materi pokok yang wajib diketahui dan dimiliki kepala desa, yakni masalah manajemen dan kepemimpinan, disiplin pemerintahan, menyusun APBDes, menumbuhkan kewirausahaan, menggerakan BUMDes, juga manajemen keuangan, serta menghidupkan Posyandu dan memberdayakan kader PKK.

Pembukaan Rakornas P3PD ditandai peletakan telapak tangan dikubus dan peluncuran Jurnal Bina Pemdes, dirangkai penyerahan pedoman umum dan SOP hubungan antar pihak hub pelaksanaan P3PD, penandatanganan fakta integritas dukungan daerah terhadap pelaksanaan P3PD dan peluncuran pelatihan tatap muka Program P3PD di 33 provinsi.

Tampak hadir Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro, tim World Bank, pejabat KPK, Kejagung, pejabat utama di jajaran Kemendagri dan para pejabat/pimpinan kementerian/lembaga. (adpim/adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img