SAMARINDA – Partai Golkar dipastikan menjadi pemenang di Pileg 2024 Anggota DPRD Kaltim dengan 159.394 jumlah suara sah. Bila dihitung perolehan kursinya, partai berlambang beringin ini akan mendapat 15 kursi dan berhak mendapatkan posisi Ketua DPRD Kaltim.
DPD I Golkar Kaltim Rudy Mas’ud menyebut penunjukan Ketua DPRD merupakan hak dari DPP Golkar. Ia menjelaskan bahwa mekanisme penunjukan pimpinan Ketua DPRD Kaltim adalah dengan sistem pembobotan. DPD Golkat sebutnya, hanya berwenang memberikan rekomendasi 2-3 nama dari hasil pembobotan.
“Kursi ketua DPRD mekanisme pembobotan di hitung PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tanpa Celah). Kita hanya membawa rekomendasi dua sampai tiga nama,” jelasnya via telepon, Rabu (13/3/2024).
Ia merangkan lebih lanjut, bahwa raihan suara pada pileg merupakan salah satu bentuk prestasi. Sehingga menjadi salah satu faktor untuk menentukan siapa yang menjadi rekomendasi Ketua DPRD ke DPP Golkar.
Partai Golkar pada periode 2019-2024 mendapatkan 12 kursi, sementara pada periode 2024-2029 diprediksi Golkar akan mendapat 15 kursi. Bila berkaca ada jumlah raihan suara ada periode 2019-2024, Makmur HAPK didapuk menjadi Ketua DPRD Kaltim dengan perolehan suara 38 ribu lebih. Saat itu Makmur merupakan politisi senior Golkar yang menjabat Ketua Harian DPD I Golkar Kaltim.
Namun di pertengahan menjalani jabatannya, ia harus digantikan Hasanuddin Mas’ud karena konflik internal partai. Hasanuddin menjabat Ketua DPRD Kaltim hingga saat ini.
Sementara pada periode 2024-2029, Abdullah merupakan caleg Golkar dengan suara terbanyak sebesar 48.180 suara sah di daerah pemilihan (dapil) 2, Balikpapan. Ia merupakan Ketua DPRD Balikpapan, yang maju di Pileg 2024 DPRD Kaltim. Dibawahnya, ada Hasanuddin Mas’ud dengan raihan 42.885 suara yang tak lain merupakan petahana dan Ketua DPRD Kaltim periode ini.
Penulis: Andi Desky
Editor : Nicha R
