spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gojek-Unmul Kembangkan Perekonomian Daerah lewat UMKM

SAMARINDA – Rabu, 21 April 2021, Gojek Super App terdepan di Asia Tenggara kembali mengukuhkan komitmennya berkontribusi dalam dunia pendidikan. Melalui realisasi kerja sama Gojek dan Universitas Mulawarman (Unmul).

Gojek Kalimantan Timur telah banyak berkontribusi dan memberikan dampak positif dalam pengembangan perekonomian masyarakat. Di antaranya dalam digitalisasi dunia usaha melalui solusi pemasaran, pemrosesan order, pembayaran digital, logistik dan operasional usaha.

Mewujudkan dampak positif tersebut, Gojek menjalin kolaborasi dengan Unmul sebagai mitra strategis. Unmul merupakan universitas ternama di Kaltim yang mempunyai visi misi sejalan dengan Gojek, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang dan juga melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggulan.

Gojek dan Unmul meluncurkan East Kalimantan Digital Connectivity for Social Problem Solvers sebagai implementasi kolaborasi Gojek dan Universitas Mulawarman dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Yaitu program sekolah startup bisnis untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Mahasiswa, dan Alumni.

Sebelumnya, Gojek dan Unmul telah menjalin kerjasama mulai 2020 lalu. Di antaranya berupa edukasi kesehatan saat pandemi bagi Mitra Gojek dan penelitian untuk melihat prevalensi penularan COVID-19 pada Mitra Gojek.

Rektor Unmul, Profesor Masjaya, dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Encik Ahmad Syaifudin, mengatakan saat ini alat ukur keberhasilan Perguruan Tinggi terletak dalam pencapaian delapan indikator kinerja utama (IKU). Lima di antara indikator tersebut adalah alumni bekerja sebelum enam bulan setelah lulus, mahasiswa berwirausaha atau mahasiswa mengikuti program merdeka belajar, dosen yang berkontribusi di dunia industri, praktisi industri yang mengajar di kampus, dan kerjasama dengan berbagai mitra.

Unmul dalam hal ini diprakarsai oleh Pusat Inkubator Bisnis (Inkubis) LP2M bekerja sama dengan UPT. Kesiapan mendukung pencapaian IKU, di antaranya dengan meluncurkan program pembinaan startup bisnis (StarBiz). Program ini menyasar mahasiswa, alumni, dan mitra industri yang dibagi dalam tiga kelas, yakni Pemula, Bisnis, dan Pengembangan.

Kelas Pemula disebut juga Pra-Inkubasi yang berfungsi untuk menumbuhkan dan menebalkan gagasan tentang startup. Transformasi Bisnis merupakan tahap inti dari inkubasi di kelas kedua. Kelas terakhir adalah Pengembangan Jejaring dan peningkatan Skill yang dibungkus dalam kegiatan-kegiatan post-inkubasi.

“Sebagai bentuk nyata kerjasama dengan industri sekelas Gojek Indonesia, Unmul mencoba berinisiatif mengusung matching program East Kalimantan Digital Connectivity for Social Problem Solvers yang merupakan pilot project antara Gojek dan Unmul dari LP2M yaitu program sekolah startup bisnis untuk UMKM, mahasiswa dan alumni. Setelah peluncuran ini Unmul dan Gojek Indonesia akan membuka sekretariat bersama pendaftaran mahasiswa, alumni, dan mitra untuk diseleksi dan dikelompokkan ke dalam tiga kriteria (pra-inkubasi, inkubasi, dan post-inkubasi),” jelas Prof Masjaya dalam sambutannya yang dibacakan Dr Encik Ahmad Syaifudin, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

PERBAIKAN EKONOMI PARIWISATA

Kelompok mahasiswa, alumni dan mitra yang spesifik akan secara langsung berkecimpung di perbaikan ekonomi pariwisata dengan melaksanakan tiga kegiatan utama, yakni digitalisasi kelompok usaha percontohan di Citra Niaga; gerakan kuliner rumahan; dan sedekah kuliner. Utamanya menghubungkan antara pihak yang memiliki makanan layak konsumsi dengan kelompok masyarakat yang membutuhkan dengan membangun sistem Food Bank.

Sebagai timbal balik, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat dari industri, alumni mendapatkan pengalaman magang sekitar enam bulan, praktisi Gojek Indonesia akan menyebarkan pengalaman dan proses-proses pemberdayaan startup kepada civitas akademik Unmul.

“Kami berharap bahwa dampak positif pilot project ini, perekonomian di sektor pariwisata akan berangsur pulih, ratusan ghost kitchen akan mendapat peningkatan keterampilan, dan terbentuknya Food Bank yang akan mengurangi limbah sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat banyak,” pungkas Prof Masjaya.

Ada tiga implementasi matching program East Kalimantan Digital Connectivity for Social Problem Solver.

Pertama, Digitalisasi Kelompok Usaha Percontohan di Citra Niaga. Sebuah program pendampingan dan penyiapan fasilitas pendukung untuk kelompok usaha Souvenir di Citra Niaga berupa penyediaan website, akun e-Commerce, digital payment GoPay, channel komunikasi, layanan logistik GoSend, manajemen usaha platform Selly Keyboard dan pelatihan pemasaran online.

Citra Niaga terkenal sejak dahulu sebagai pusat oleh-oleh dan pengrajin souvenir khas Kaltim yang berdiri sejak tahun 1987. Saat ini jumlah pengrajin souvenir di wilayah tersebut sebanyak 200 dan sebanyak itu pula yang akan mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan melalui kolaborasi ini.

Kedua, Gerakan Kuliner Online Rumahan. Yakni sebuah program pendampingan usaha yang diperuntukkan home industry di lima Rukun Tetangga (RT) melalui tahapan kurasi oleh Pemerintah Kota melalui market analysis. Program pendampingan dan penyiapan fasilitas pendukung. Berupa Pendampingan Keterampilan, yaitu memasak, mengelola keuangan, pengemasan produk serta penggunaan aplikasi e-commerce.

Selain itu, permodalan. Modal bahan baku dan lainnya dan fasilitas akses digital dan pembuatan fasilitas promosi dengan pembagian. Yakni Promosi dengan pembuatan spanduk di rumah, promosi online berupa iklan digital, push notifikasi, blog dan inbox, dan promosi di depan gang sebagai gate Kampung Kuliner Online.

Ketiga, Sedekah Kuliner sebagai Food Bank Bagi Pekerja Harian. Yaitu sebuah program yang diikuti oleh 10 Mitra GoFood di Samarinda dalam menyediakan paket makanan harian bagi pekerja harian dari hasil lebihan porsi operasional. Paket makanan harian tersebut terstandardisasi higienitas, nilai gizi dan kualitasnya berdasarkan asesmen dari ahli gizi Unmul. Sehingga dengan adanya program ini dapat mengurangi jumlah makanan terbuang akibat salah menentukan porsi operasional harian.

Untuk mendukung program-program tersebut, melalui kerjasama Gojek dan Unmul juga menyiapkan program keberlanjutan (sustainability program). Berupa Startup Alumni Event, Startup Coaches Startup, Startup Goes to Campus, StarBiz-in2Bis dan Community Development Program.

Startup Alumni Event adalah program edukasi dan penjaringan tentang startup melalui ikatan alumni universitas. Startup Coaches adalah program edukasi tentang fundamental dan implementasi startup yang berkaitan dengan elemen-elemen yang perlu dibangun dari sisi teknikal dan elemen bisnis dari para ahli. StarBiz in2Bis adalah program realisasi dari proses pembangunan startup Universitas dimana Gojek membantu mempertemukan Inovator unggulan pada para calon investor.

Ketiga program tersebut merupakan realisasi program pengembangan startup baru di Kalimantan Timur melalui Program 1.000 Startup (StarBiz) Unmul dan Program Muda Maju Bersama yang diinisiasi oleh Gojek Regional Indonesia Timur.

District Head Gojek Kalimantan, Irwansyah Fansury, berharap program kolaborasi ini adalah lahirnya inovator baru di dunia usaha dan teknologi yang tidak hanya mahir di bidangnya, namun tetap ada unsur kepedulian sosial di dalamnya. Sehingga output tersebut menjadi realisasi pengembangan startup baru di Kalimantan Timur melalui Program 1.000 Startup (StarBiz) Unmul dan Program Muda Maju Bersama yang diinisiasi oleh Gojek Regional Indonesia Timur.

Muda Maju Bersama adalah inisiatif Gojek dalam memberdayakan anak muda Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang memberikan dampak sosial positif terhadap masyarakat dengan peminatannya. Teknologi yang disajikan Gojek dimanfaatkan untuk menunjukkan aktualisasi, keandalan diri dan meningkatkan self esteem secara maksimal.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek East Indonesia, Mulawarman, mengatakan Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Sebagai Karya Anak Bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi untuk memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tetapi juga memiliki tugas untuk mendukung inovator agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Bagi kami, inovasi merupakan bagian dari pilar utama perusahaan. Gojek lahir dari pemanfaatan sebuah ide yang dikembangan dengan kreativitas, serta bakat dan keterampilan anak bangsa yang mampu menciptakan peluang-peluang untuk memanfaatkan daya kreasi masyarakat menjadi nilai tambah ekonomi. Dengan potensi sebesar ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi. Sehingga Indonesia terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negeri sendiri. Kami optimis pertumbuhan startup karya anak bangsa di kawasan Indonesia Timur mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi digital power house,” pungkas Mulawarman. (kk)

 

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti