SANGATTA— Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kutai Timur (Kutim) menggelar dialog kursi rakyat dengan tema “Evaluasi Pembangunan 5 Tahun Kutai Timur dalam Sektor Pendidikan, Perekonomian, dan Pembangunan Menyambut IKN.”
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemuda, dan perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan dan Cipayung di Kutim. Adapun agenda diselenggarakan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Senin (22/7/2024).
Ketua panitia kegiatan Eugienus Kaliabo, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menyerap materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Saya berharap kita yang hadir pada hari ini bisa menyerap materi yang akan disampaikan nanti. Dan sebagai pemuda, kita harus mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) yang akan datang,” ujarnya.
Selain itu, Ketua DPC GMNI Kutim, Deo, dalam sambutannya menyatakan bahwa GMNI kali ini menghadirkan sesuatu yang baru, dengan menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyambut hadirnya IKN.
“Pada kesempatan kali ini, GMNI mengemas sesuatu yang baru. Pemuda Kutim harus mengambil bagian sesuai dengan tema yang diangkat. Kutim adalah daerah strategis, dan dengan hadirnya IKN, kita harus mempersiapkan diri ke depan,” jelas Deo.
Ia juga menambahkan, bahwa Kutim memiliki potensi besar untuk memenuhi syarat sebagai daerah penyangga IKN.
“Suatu saat nanti, kita memiliki potensi besar. Dengan hadirnya IKN, kita harus mengambil peran. Oleh karena itu, kita libatkan pemuda dalam dialog ini karena anak muda Kutai Timur harus ambil bagian,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPD GMNI Kaltim, David Prima Putra, yang membuka acara dialog tersebut menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi IKN.
“Menghadapi IKN adalah fase terpenting. Tidak hanya disambut dengan euforia, tapi kita harus sambut dengan SDM yang siap. Fase terpenting bagi kita adalah mempersiapkan diri. Ketika IKN hadir, kita sudah mampu menghadapi tantangan tersebut. Maka kegiatan hari ini sangat baik dan saya mengapresiasi GMNI Kutim,” ujarnya.
Dialog Kursi Rakyat ini mengundang berbagai narasumber dari sektor pendidikan, perekonomian, dan pembangunan. Mereka membahas evaluasi pembangunan Kutim selama lima tahun terakhir, serta strategi untuk memaksimalkan potensi daerah dalam menyambut hadirnya IKN.
Dengan terselenggaranya dialog ini, GMNI Kutim berharap dapat menginspirasi dan memotivasi para pemuda serta seluruh elemen masyarakat untuk bersiap diri dan mengambil bagian dalam pembangunan IKN, demi masa depan yang lebih baik bagi Kutim dan Indonesia.(Rkt2)