TENGGARONG- Harga minyak goreng kemasan di ibu kota Kutai Kartanegara, Tenggarong, mulai gila-gilaan. Harga yang dipatok pedagang bukan lagi di bawah Rp 50 ribu tapi sudah Rp 90 ribu, bahkan hingga Rp 150 ribu per 2 liter
Mediakaltim.com sempat menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi Pasar Tangga Arung, Tenggarong, Sabtu (12/3/2022).
Benar saja, seorang pedagang didapati menjual minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga sampai Rp 90 ribu. Saat ditanya, wanita bertubuh subur itu mengaku menjual minyak goreng kemasan ukuran 500 ml seharga Rp 30 ribu, ukuran 1 liter Rp 50 ribu, dan ukuran 2 liter Rp 90 ribu.
Pedagang yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut, sebenarnya bukan hanya menjual minyak goreng sebab jumlahnya tergolong sedikit. Dua kemasan minyak goreng ukuran 2 liter, 4 kemasan ukuran 500 ml dan satu jeriken 1 liter. Selain itu, dia juga menjual sayuran, buah-buahan, tempe dan lainnya.
Saat ditanya kenapa menjual minyak goreng dengan harga selangit, dia menjawab karena membeli dengan harga yang lumayan tinggi. Ini terjadi karena minyak goreng yang didapat entah dari tangan ke berapa, sehingga tiap perantara mengutip untung juga. “Saya cuma ngambil untung lima ribu aja,” kata pedagang.
Tidak jauh dari tempat itu, wartawan mediakaltim.com mendatangi kios pedagang lain, yang viral di media sosial karena disebutkan menjual minyak goreng Rp 150 ribu untuk kemasan 2 liter. Namun saat didatangi, kios yang disebutkan tadi dalam kondisi tutup.
Atas fenomena tak wajar ini, Kabid Perdagangan Disperindag Kukar, Sayid Fathulah menyebutkan, Pemkab Kukar segera mengambil tindakan, diantaranya rapat terbatas dipimpin Asisten II Setkab Kukar.
“Rapat melibatkan pihak Polres Kukar, Satgas pangan, Satpol-PP. (Menjual minyak goreng) diluar kewajaran akan ditertibkan,” kata Sayid saat dikonfirmasi.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Termasuk menelusuri, dimana dan dengan siapa pedagang mendapat minyak goreng kelewat mahal itu. Disebutkan tindakan tegas pasti akan diberlakukan melalui Satgas Pangan Polres Kukar. Menyasar oknum-oknum yang dianggap mengambil kesempatan dalam kesempitan dari langkanya minyak goreng. (afi)