Beranda BONTANG Genap Setahun Jadi Anggota DPRD Bontang, Pria Ini Tetap Jualan Ayam di...

Genap Setahun Jadi Anggota DPRD Bontang, Pria Ini Tetap Jualan Ayam di Pasar Telihan

0
Sumaryono, Anggota DPRD Kota Bontang (kanan). Foto: Rini/MediaKaltim

BONTANG – Anggota DPRD Bontang yang satu ini patut menjadi contoh. Kesederhanaannya tetap dipegang teguh meski sudah menjadi pejabat publik.
Adalah Sumaryono, politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) . Hampir genap setahun, ia tercatat sebagai anggota DPRD Bontang periode 2019 – 2024, yang dilantik 14 Agustus 2019 lalu.

Kendati sudah duduk di kursi kehormatan, pria asal Solo ini masih saja menjalani aktivitasnya yang dulu, berjualan ayam di Pasar Telihan Bontang. Aktivitasnya ini dilakoni sebelum berangkat ngantor ke gedung DPRD Bontang. Pria yang terpilih melalui daerah pemilihan (dapil) Bontang Barat ini, mengaku akan tetap menjalani aktivitas pekerjaannya yang dirintis sejak tahun 1999.

“Dari dulu ini pekerjaan saya. Tetap akan saya jalani seperti ini,” kata Sumaryono yang ditemui di sela melayani pembeli di Pasar Telihan Bontang, Rabu (12/8/2020) pagi tadi.
Pria satu putra ini mengaku mulai berangkat ke Pasar Telihat setelah salat Subuh, sekitar pukul 05.00. “Kalau pagi, saya sudah datang ke sini jam lima subuh. Paling lama saya di pasar, sampai jam 9.00. Setelah itu, saya langsung berangkat kerja. Jam segitu, malah saya masih termasuk yang rajin di DPRD,” ucapnya.

Dia memutuskan untuk tetap berjualan ayam ketika tidak ada kegiatan dinas ke luar kota atau pekerjaan lain yang mendesak harus diselesaikan di DPRD. ”Sebenarnya sudah ada 5 pekerja yang membantu saya di sini. Ada juga istri ikut membantu. Cuma saya nggak bisa, kalau nggak datang ke pasar,” beber Sumaryono yang pagi ini mengenakan kaos oblong sebagai seragam kerjanya.

“Di sini saya malah bisa melihat langsung keluhan-keluhan pedagang dan masyakarat. Saya sudah sampaikan, ke warga, kalau ada aspirasi, tolong disampaikan. Tentu, saya akan ikut perjuangkan,” sambungnya.

Soal dagangannya, ia mengaku setiap hari dia juga mengontrol hasil penjualan ayamnya. Ada 6 pedagang ayam di Pasar Telihan, yang lokasi jualannya berdampingan. “Alhamdulillah, kami tidak ada persaingan di sini. Kalau jualan saya, rata-rata 500 potong ayam sehari. Tapi selama wabah corona ada penurunan. Rata-rata 300 sampai 400 potong ayam terjual,” aku pria berusia 48 tahun ini. (rin/red)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version