spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Genangan Air di GPA Semakin Tinggi, Kini Mencapai 2,5 Meter

BALIKPAPAN – Banjir yang merendam rumah warga di RT 52 Perumahan Griya Permata Asri (GPA), Balikpapan Selatan hingga saat ini, Jumat (15/9/2023) kondisinya makin memprihatinkan. Ketinggian air di beberapa titik telah mencapai 2 meter lebih.

Kondisi itu semakin parah sejak dua hari terakhir saat hujan melanda Kota Balikpapan. Air yang merendam rumah warga di GPA sejak Juni 2023 lalu itu pun semakin naik hingga menggenangi rumah pengungsian yang digunakan warga sementara waktu untuk mengungsi.

“Hujan dua hari ini, jadi airnya nambah tinggi,” ujar salah seorang warga, Melani, Jumat (15/9/2023).

Lebih lanjut Melani mengatakan, kondisi itu telah dirasakan warga sejak Juni 2023 kemarin. Mulanya, hanya 7 rumah yang terendam banjir termasuk bangunan rumah miliknya. Namun kini rumah yang terendam telah mencapai 20 rumah.

Melani pun saat banjir pertama melanda memilih mengungsi ke rumah kosong di dekat  rumahnya yang belum dihuni bersama 3 anak dan suaminya. Namun belakang rumah yang dihuninya sebagai tempat mengungsi sementara waktu itu, mulai ikut terendam.

BACA JUGA :  Inilah Fakta-fakta Aksi Perampokan Sadis yang Menyiksa ASN Cantik di Balikpapan

“Bagian belakang itu sudah mulai tergenang juga. Sama di rumah sebelahnya juga nggak lama kena juga itu,” jelasnya.

Warga lainnya yang turut terdampak yakni Kamalia. Sebelumnya, banjir yang menggenang sempat disedot menggunakan pompa air untuk mengurangi ketinggian air yang menggenang oleh pihak pengembang.

Namun, kini pompa tersebut sudah tidak difungsikan kembali, alasanya pompa sudah tidak mampu menyedot air lagi.

Warga pun sempat meminta bantuan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan untuk meminta bantuan menurunkan unit pompa air. Namun sayangnya permintaan warga hingga kini belum dipenuhi.

“Katanya itu jadi tanggung jawab pengembang,” ujar Kamalia.

Kamalia mengungkapkan, genangan yang semakin meninggi itu membuat sebagian warga lainnya pun kini turut terdampak. Warga yang terdampak pun memilih untuk mengungsi kerumah kerbatnya demi menjaga kesehatan keluarganya.

Ditambahkan Kamalia sebagian warga lainnya ada yang mengungsi ke masjid di dekat pemukiman yang teredam. Padahal, pinggiran masjid tersebut pun kini mulai ikut tergenangi air.

“Sudah sampai kemasjid juga itu airnya. Tapi masih di pinggir-pinggirnya,” tambahnya.

BACA JUGA :  Kabar Anggota TNI AD Tewas di Tambang Emas Ilegal Bulungan, Begini Tanggapan Kodam VI Mulawarman

Kini warga pun hanya bisa berpasrah diri sambil menunggu genangan air surut alias tak kembali meninggi. Pasalnya, warga khawatir bila genangan semakin meninggi akan berdampak pada konstruksi bangunan yang bisa saja rubuh.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.