spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gempa 6,7 M Guncang Malang, Pengunjung Mal Berhamburan, Banyak Rumah yang Ambruk


MALANG
– Gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, BMKG mencatat gempa terjadi pada Selasa (10/4) sekitar pukul 14.00 dengan kekuatan 6,7 magnitudo.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, gempa di Malang merupakan jenis gempa bumi menengah. Gempa itu, kata dia, terjadi akibat adanya aktivitas subduksi. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4).

Selain di Malang, gempa turut dirasakan di sejumlah daerah. Di Turen, gempa terasa hingga V MMI. Artinya, getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Sementara itu, di Karangkates, Malang, Blitar gempa dirasakan dengan intensitas IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di Kediri, Trenggalek, Jombang kekuatan gempa terasa hingga III-IV MMI. Sementara di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga turut dirasakan di Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara dengan kekuatan II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan dampak kerusakan  akibat gempa tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.  Namun dari foto-foto yang diterima redaksi melalui grup Whatsapp, beberapa rumah terlihat roboh dan rusak parah. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutup Bambang.

BANGUNAN RUSAK PARAH
Gempa besar M 6,7 yang mengguncang Kota Malang dan sekitarnya mengakibatkan kerusakan bangunan. Atap rumah warga banyak yang ambruk.

Rumah milik Ngatiman di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak parah. Guncangan gempa membuat teras rumah Ngatiman ambruk.

Hal yang sama juga menimpa rumah warga yang rusak di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dari rekaman video amatir warga terlihat bangunan rumah yang ambruk. “Ya Allah, gempa. Laa Ilaaha Illallah. Alllahu Akbar,” ucap warga yang merekam video dengan nada gemetar dikutip Sindonews.

Gempa juga dirasakan warga Blitar dan Jember. Marijati (70) warga Desa Slumbung, Kecamata Gandusari, Kabupaten Blitar, mengaku guncangan gempa dirasakan dua kali. “Sempat keluar rumah, karena guncangan pertama terasa kuat,” ujarnya.

Pengunjung Hotel Arya Gajayana Malang, Jalan Kawi, Kota Malang berhamburan menyelamatkan diri saat gempa M 6,7 terjadi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro

PENGUNJUNG MAL BERHAMBURAN
Getaran gempa 6,7 magnitudo di 90 km barat daya Kabupaten Malang terasa oleh pengunjung Mal Malang Town Square (MATOS). Pengunjung pun ikut panik dan berhamburan keluar mal.  Seorang warga, Kisfa Azka (16) pada Sabtu (10/4) membagikan sebuah foto situasi pasca gempa di luar bangunan mal tersebut.

Kisfa menjelaskan, saat itu gempa terasa selama 6-7 detik dan berhenti. Ia sempat menyangka gempa sudah berakhir, namun tak lama setelah itu ia dan pengunjung lainnya merasakan getaran yang lebih besar.

“Saya ngerasa awalnya kaki saya kayak nyut-nyutan, kemudian berhenti setelah 6-7 detik. Saya pikir sudah selesai, ternyata bergetar lagi lebih kerasa sampai kaca toko ikut goyang,” tuturnya seperti dikutip dari kumparan.

Ia menambahkan, selain pintu kaca toko ikut bergetar, alarm mal juga berbunyi. Saat hampir semua pengunjung berada di luar mal, gempa sudah berhenti.  Terlihat sejumlah pengunjung berhasil keluar dari bangunan dengan selamat. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti