spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Reses, Syukri Dibanjiri Keluhan Warga Karang Joang

BALIKPAPAN – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Syukri Wahid menggelar reses Masa Sidang III tahun 2022 di kawasan Perumahan Grand Valley RT 48 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Selasa (1/11/2022).

Begitu tiba, Syukri langsung mendapat keluhan dari warga. Mulai dari masalah semenisasi jalan, drainase, pemasangan PDAM, dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

Salah seorang warga, Yulia mengatakan, ia meminta agar jalan di kawasan tempat tinggalnya bisa  disemen seperti di blok lainnya.

“Sebelah sudah, sementara giliran blok ini kapan,” tanyanya.

Warga RT 48 lainnya, Yusuf mempertanyakan kapan penerangan jalan di wilayahnya  terealisasi, termasuk juga kapan mereka  bisa merasakan air bersih dari PDAM.

“Kalau malam gelap di sini, hanya mengandalkan lampu rumah warga saja tidak maksimal. Selain itu juga kita ndak pernah rasakan air PDAM. Kapan bisa ada di sini,” katanya.

Usai berdialog, Syukri menyebut sengaja reses di lingkungan perumahan karena ingin memberikan prolog kepada pengembang terkait revisi Perda no 5 tahun 2013 tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).

Pasalnya telah dilakukan kesepakatan dengan narasumber dari perguruan tinggi bahwa dokumen perizinan satu kawasan pengembangan wajib menyertakan berita acara penyerahan PSU di awal. Selanjutnya dalam site plan yang diubah tidak boleh mengubah PSU.

“Dari awal sudah berupa kesiapan dokumen. Itu sudah dikunci dan ketentuan layak jika melanggar PSU akan diberikan sanksi,” ujarnya.

Syukri menjelaskan, warga di kawasan perumahan Jokowi ini memang membeli perumahan dengan harga murah. Dan seharusnya PSU menjadi tanggung jawab pengembang. Tetapi karena keterbatasan anggaran dari pengembang sehingga tidak semuanya terlayani.

“Inilah saatnya, ambil jalan tengah. Pemerintah bisa masuk memberikan PSU-nya tetapi kita support dengan berita acara. Yang penting titik site plan jelas,” tambahnya.

Untuk konstituen di perumahan ini, Syukri mengaku berusaha untuk memasukkan satu aspirasi prioritas warga seperti semenisasi di jalan blok perumahan, atau semenisasi jalan besar memasuki kawasan perumahan.  “Saya pikir wajar lah, warga perumahan juga punya kontribusi-kontribusi,” tambahnya.

Untuk permintaan permasalahan pemasangan PDAM, Syukri mengaku akan membicarakan terlebih dahulu dengan pihak PDAM. Sebab, di perumahan tersebut belum tersedia pipa induk  yang masuk ke lokasi, sehingga warga hanya mengunakan air WTP.

“Untuk masalah banjir, pihak PU dengan BKAD sudah turun ke lokasi untuk mencari solusi agar masyarakat di sini bisa memiliki jalan alternatif jika di daerah tanjakan golf bnjir,” tutupnya. (Bom/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti