TANJUNG REDEB – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif menjadi suatu sektor yang terus berkembang dan menjadi trend di tengah masyarakat. Akan tetapi, untuk menjalankan usaha tersebut dibutuhkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Maka dari itu, PT Berau Coal menggelar pelatihan legalitas produk UMKM di Kelurahan Rinding, Jumat (12/5/2023) dengan tujuan memberi pengetahuan mengenai pentingnya memiliki aspek legalitas suatu produk.
Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menerangkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program dari Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal yang termasuk kedalam pilar ekonomi.
“Jadi melalui program ini, kami dari PT Berau Coal ingin meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola peluang dari sektor UMKM,” jelasnya.
Ia menilai, produk-produk yang dimiliki para UMKM di Bumi Batiwakkal sudah memiliki daya saing. Akan tetapi, agar kemudian mendapat kepercayaan dan rasa aman bagi konsumen, tentu harus memiliki suatu legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Dengan begitu, agar produknya dapat diterima masyarakat, kita dari PT Berau Coal akan membantu legalitas atau izin-izin yang dibutuhkan. Seperti produk makanan yang membutuhkan BPOM akan kami dampingi,” tuturnya.
Hikmawaty menyebut, kegiatan serupa sudah beberapa kali dilakukan PT Berau Coal. “Kegiatan ini sudah kesekian kalinya kami adakan dan akan terus berkelanjutan,” bebernya.
Selain legalitas, dirinya mengaku PT Berau Coal juga siap melakukan pendampingan terhadap proses pengemasan suatu produk yang dimiliki para UMKM. “Kemasannya harus menarik, karena itu menjadi suatu hal pendukung dalam penjualan produk UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Teluk Bayur, Toto Marjito mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan sertifikasi PIRT yang dilakukan PT Berau Coal. Pasalnya, hal tersebut sangat bermanfaat bagi para pelaku industri rumah tangga.
“Saya harap program seperti ini dapat berkelanjutan, sehingga memberi dampak positif kepada masyarakat, terkhusus kepada pelaku UMKM,” katanya.
Toto juga meminta agar pelatihan tersebut tidak hanya dilakukan di Kelurahan Rinding saja, melainkan juga di kampung atau kelurahan lain yang ada di Kecamatan Teluk Bayur.
“Jadi manfaatnya tidak hanya dirasakan para pelaku UMKM di Kelurahan Rinding saja, melainkan kepada UMKM di seluruh Kecamatan Teluk Bayur. Sehingga, program seperti ini dapat dirasakan secara merata,” ucapnya.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan legalitas produk UMKM, Deppy sangat berterima kasih kepada PT Berau Coal. Sebab, kegiatan itu dinilainya sangat bermanfaat. “Saya juga sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena saya ingin produk saya memiliki PIRT,” katanya.
Menurutnya, kegiatan yang difasilitasi oleh PT Berau Coal itu sangat membantu. Apalagi diakuinya, melalui program tersebut para UMKM dapat naik kelas karena mengantongi legalitas.
“Apalagi PIRT ini sangat penting. Karena ketika hendak memasukkan produk kita ke minimarket atau supermarket, perlu legalitas. Sehingga produk yang kami buat memiliki nilai tambah dan mampu memberikan jaminan keamanannya,” terangnya.
Dirinya sangat berterima kasih kepada PT Berau Coal yang telah memberi kemudahan kepada pelaku UMKM melalui pelatihan tersebut. “Bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi melalui pelatihan ini kami mendapat sertifikat PIRT. (dez/adv)
