spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Aksi, Emak-emak Tolak Komersialisasi Pendidikan di Depan Kantor Gubernur Kaltim

SAMARINDA – Puluhan emak-emak dari berbagai daerah di Samarinda menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Gajah Mada No. 2, Samarinda Ulu, hari ini, Rabu 24 Juli 2024. Aksi ini menuntut penolakan komersialisasi dan liberalisasi pendidikan anak.

Aksi tersebut dikoordinir oleh Nina, selaku Koordinator Lapangan (Korlap). Dalam orasinya, Nina mengungkapkan keresahannya terkait praktik pungutan liar (pungli) buku paket sekolah yang mencapai Rp. 2.000.000,- untuk 10 buku.

“Kami menuntut transparansi penggunaan dana BOS dan meminta agar buku paket sekolah digratiskan,” ujar Nina

Selain itu, para emak-emak juga mengeluhkan adanya intimidasi dari pihak sekolah terhadap orang tua yang mengkritik kebijakan pembelian buku paket.

“Ada ibu-ibu yang diancam anaknya tidak diberi nilai bagus jika ikut aksi,” ungkap Nina.

Menanggapi aksi tersebut, Imanudin, Kabag Pemerintahan Biro P O D Setda Prov Kaltim, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi para emak-emak kepada Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

“Hasil dari fasilitasi ini akan kami sampaikan kepada gubernur dan sekda untuk mengetahui hasil-hasil diskusi yang telah direkam dalam bentuk notulen,” jelas Imanudin.

BACA JUGA :  Dukungan Baru dari UGM-Unair, Seperti Unmul, Desak Aparat Perangi Tambang Ilegal

Imanudin menjanjikan tindak lanjut dari aspirasi para emak-emak dalam waktu seminggu.

Sementara itu, Rina Zaitun dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan Anak (TRC PPA) menambahkan bahwa pihaknya menerima banyak laporan terkait praktik pungli dan intimidasi di sekolah.

“Banyak ibu-ibu yang ditindas oleh guru di sekolah. Ada juga yang diancam anaknya tidak diberi nilai bagus jika orang tuanya ikut aksi,” Imbuh Rina.(Dim)

Penulis: Dimas
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img